Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 5 Penyu, Kini Ratusan Ikan Mati di Dekat PLTU Bangkulu

Kompas.com - 20/11/2019, 19:13 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Setelah 5 ekor penyu mati dalam rentang waktu dua pekan di sekitar PLTU Teluk Sepang, Kota Bengkulu, Rabu (20/11/201), warga Kelurahan Teluk Sepang dikejutkan dengan temuan banyaknya ikan dan cumi-cumi mati secara misterius.

Jarak antara tempat pembuangan air bahang PLTU di tempat ditemukannya ratusan ikan dan cumi yang mati tersebut sekitar 100 meter.

Santo Wahyudi, salah seorang petani yang berkebun tidak berjauhan dari PLTU Teluk Sepang mengatakan, ia terkejut saat pagi hari menyusuri tepian laut menemukan banyak ikan dan cumi-cumi mati.

"Saya heran menemukan ratusan ikan dan cumi-cumi mati di tepi pantai. Akhirnya saya ambil. Lalu banyak warga yang ambil juga ikan dan cumi yang mati itu," kata Santo.

Baca juga: Ini Kondisi 5 Ekor Penyu Sisik yang Mati di Dekat Lokasi Limbah PLTU Bengkulu

Santo menjelaskan, ia sampai beberapa kali mengambil ikan dan cumi yang mati itu menggunakan ember.

Sejumlah warga lainnya menggunakan karung dan kantong kresek untuk memunguti ikan dan cumi yang mati terdampar tersebut.

Warga juga menyebutkan ikan mati pada pagi hari. Lalu pada malam harinya, warga mendengar bunyi gemuruh dari mesin PLTU.

Belum diketahui secara pasti apakah ada hubungan antara aktivitas PLTU yang baru beroperasi tersebut dengan kematian ratusan ikan dan cumi-cumi tersebut.

Baca juga: Lima Penyu Mati Serentak di Sekitar PLTU Bengkulu, Ini Dugaan Akademisi

 

Sebelumnya, pada Selasa (19/11/2019) lalu, di lokasi pembuangan air bahang dari PLTU, ditemukan banyak busa dan berbau busuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com