Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Tak Akan Toleransi Gangguan Keamanan Jelang HUT OPM

Kompas.com - 20/11/2019, 15:20 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menjelang 1 Desember, aparat keamanan meningkatkan aktivitasnya di Papua untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan.

Momen tersebut merupakan hari kemerdekaan yang juga lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan tidak akan menoleransi setiap gerakan yang memiliki potensi pada terjadinya gangguan keamanan.

Baca juga: Jelang HUT OPM 1 Desember, Kodim Jayawijaya Antisipasi Pergerakan KKB

"Mungkin kalau mereka hanya sekadar mau beribadah monggo, tapi aksi yang kelewatan pastinya akan kami tindak karena saat ini kami sedang sindroma. Sampai saat ini, masyarakat masih khawatir bahwa jangan sampai kejadian-kejadian yang lalu terulang lagi," ujar Paulus, di Jayapura, Selasa (19/11/2019).

Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, kini tengah melakukan cipta kondisi agar kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di Papua tidak terulang lagi.

Menurut Paulus, trauma yang diderita para korban kerusuhan belum hilang sehingga aparat keamanan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Ketakutan demi ketakutan itu yang harus kami hindari. Untuk itu, sampai saat ini, kami masih melakukan upaya-upaya pendekatan dan melakukan komunikasi dengan pihak tersebut. Pihak-pihak tersebut adalah mereka yang melakukan aksi, mereka mendukung, menjadi tokoh-tokoh, dan lain sebagainya," tutur dia.

Baca juga: Jelang HUT OPM, Polisi Antisipasi Pergerakan KKB ke Mimika

Paulus juga menyebutkan beberapa daerah yang dianggap rawan menjelang 1 Desember.

Daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Jayawijaya, Timika, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Intan Jaya, Yahukimo, Tolikara, dan Kabupaten Nduga.

Namun, ia menegaskan, TNI-Polri sudah membuat strategi untuk meminimalisasi risiko terjadinya konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com