Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Wajibkan Perusahaan Bangun Rusun Karyawan di Segitiga Rebana

Kompas.com - 20/11/2019, 15:12 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mematangkan kawasan segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Nantinya, Ridwan akan mewajibkan pemilik industri untuk membangun rusun karyawan sebagai cara untuk memangkas pengeluaran pegawai yang selama ini banyak dihabiskan untuk komponen akomodasi.

"Salah satu inovasi desain di Rebana itu saya meminta industri harus punya rusun sebelah pabrik sesuai jumlahnya karyawannya. Kalau karyawan sedikit bentuknya town house, kalau karyawan banyak rumah susun. Sehingga tidak ada lagi demo dengan alasan mahal ongkos transportasi," tutur Emil, sapaan akrabnya di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Tawarkan Segitiga Rebana untuk Investor Korsel

Menurut Emil, konsep area industri saat ini keliru lantaran tak mempersiapkan fasilitas perumahan bagi para pekerja.

"Kenapa mahal karena tata wilayahnya keliru menurut saya. Rumah di sini pabriknya jauh, maka si buruh dipaksa cicil motor dengan segala konsekuensinya. Sehingga 25-30 persen gaji orang Indonesia habis oleh transportasi," ujar dia.

Emil menjelaskan, saat ini Pemprov Jabar terus mendorong pemerintah pusat agar menetapkan Rebana sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Status KEK akan menjadi gerbang masuk bagi para investor untuk menanamkan invstasinya di Jawa Barat.

Rencananya, besok Emil akan menggelar rapat bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk membahas masalah tata ruang.

"Besok saya ke Jakarta ada award dengan Pak Wapres dan sorenya rapat soal Rebana dengan Pak Sofyan Djalil. Kalau nanti approval tata ruangnya dari menteri ATR ya sudah Rebana sekarang lagi proses desain. Saya minta status KEK. Kalau KEK mereka tidak perlu bayar pajak ekspor impor kan, izin enggak ke pemkab lagi, tapi oleh pengelola KEK," ujar mantan Wali Kota Bandung ini.

Baca juga: Pendaftaran Tamzil-Hartopo di KPU Kudus Diiringi Musik Rebana dan Shalawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com