Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Driver Ojek Online Bawa Paksa Jenazah Bayi, Pengamat: Ada yang Tak Beres di Program JKN

Kompas.com - 20/11/2019, 11:46 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kasus pengemudi ojek online (Ojol) membawa paksa jenazah bayi dari RSUP M Djamil Padang, Sumbar, karena diduga tidak mampu membayar biaya pengobatan, memperlihatkan jaminan kesehatan nasional (JKN) bagi keluarga tidak mampu masih dipertanyakan.

"Ini yang menjadi pertanyaan. Kenapa keluarga miskin tidak ter-cover oleh JKN, sehingga mereka tidak mampu membayar biaya rumah sakit," kata pengamat hukum kesehatan dari Universitas Eka Sakti Padang, Firdaus Diezo, yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Fakta Lengkap Pengemudi Ojek Online Bawa Paksa Jenazah Bayi dari RS, Berawal dari Tagihan Rp 24 Juta

Menurut Firdaus, tidak masuknya keluarga bayi yang meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang mengindikasikan ada yang tidak beres dalam program JKN.

Ada dua kemungkinan alasan keluarga tersebut tidak masuknya dalam program JKN Kartu Indonesia Sehat (KIS), yaitu karena tidak terdata oleh pemerintah atau memang keluarga tidak tahu program JKN-KIS itu.

"Namun, yang jelas ada yang tidak beres. Apakah mereka tidak terdata atau tidak tahu. Kalau tidak tahu, berarti sosialisasi bisa jadi kurang," kata Firdaus.

Menurut Firdaus, program jaminan kesehatan ini di Sumbar berlapis. Ada dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Ini yang harus dibereskan. Jangan sampai mereka yang berhak mendapatkan jaminan secara gratis itu menjadi tidak dapat. Kejadian seperti di M Djamil tidak terulang lagi," ujar Firdaus.

Menurut Firdaus, langkah RSUP M Djamil menggratiskan biaya pengobatan sudah sangat bijaksana, karena keluarga tidak mampu membayar tagihan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral memperlihatkan pengemudi ojek online ( ojol) membawa paksa jenazah bayi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/11/2019).

Puluhan pengemudi ojol itu mendatangi RSUP M Djamil Padang dan salah satu dari mereka membawa jenazah bayi tersebut.

Sebelum video itu viral, di berbagai grup WhatsApp sudah beredar informasi meninggalnya bayi yang diketahui bernama M Khalif Putra (6 bulan).

Puluhan pengemudi ojol itu membawa jenazah bayi rekannya itu dikarenakan kesal dengan birokrasi di RSUP M Djamil yang diduga karena keluarga belum mampu membayar tagihan rumah sakit sebesar Rp 24 juta.

Baca juga: Rumah Sakit Akhirnya Gratiskan Biaya Pengobatan Bayi yang Jenazahnya Dibawa Paksa Ojek Online

Pihak RSUP M Djamil membantah mempersulit keluarga membawa jenazah bayi, karena prosedurnya jenazah bisa dibawa pulang setelah dua jam usai meninggal.

Akhirnya pihak rumah sakit menggratiskan biaya perawatan bayi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com