Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bicara soal Hoaks, Ujaran Kebencian hingga Radikalisme di Depan Ribuan Milenial

Kompas.com - 20/11/2019, 06:48 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Media sosial punya andil besar terhadap penyebarluasan kabar bohong atau hoaks, ujaran kebencian hingga paham radikalisme.

Karena itu, perlunya sebuah kedewasaan dalam setiap penggunaan gawai, dan sikap bijak saat bermedia sosial bagi penggunanya, terutama generasi muda sebagai kaum milenial yang dinilai paling eksis di jagat maya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengemukakan hal tersebut di hadapan ribuan peserta Milenials Camp di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Media sosial dan anak muda ini memang tak bisa dilepaskan. Karenanya harus ada kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang ada, karena di media sosial ini rentan dengan hasutan kebencian, berita bohong, hingga radikalisme," tutur Ridwan di Cianjur, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Motivasi Anak Muda Jawa Barat agar Selalu Optimis

Pakai medsos seperti berada di tepi jurang

Gubernur yang biasa di sapa Emil ini pun mengibaratkan ketika seseorang menggunakan media sosial seperti sedang berada di tepian jurang.

“Terpeleset sedikit bisa jatuh ke sisi negatif. Tapi kalau kita berjalan dengan benar, kita bisa tetap aman,” ucapnya.

Melindungi generasi milenial dari virus hoaks dan paparan radikalisme menurutnya menjadi sebuah keniscayaan dan senjata utama dalam mempersiapkan agen perubahan yang unggul di masa yang akan datang.

Emil pun mengingatkan kaum milenial untuk tidak terbuai dengan kemajuan teknologi tanpa berusaha mengoptimalkannya dengan karya, termasuk tentunya fokus dalam membangun karakter pribadi sedari dini. 

”Di era sekarang ini, anak muda harus kreatif dan punya sisi kompetitif. Karena sejatinya disiapkan untuk berkontribusi membangun negara di era yang akan datang,” kata dia.

Baca juga: Bangun Jalur Khusus Tambang di Parung Panjang, Ridwan Kamil Cari Pemodal

Mencetak generasi penerus yang steril dari radikalisme

Emil menegaskan, kaum milenial sebagai generasi penerus ini merupakan investasi mahal untuk jangka panjang sehingga harus steril dari benih-benih radikalisme.

Karena itu, ia berharap anak-anak muda sekarang tidak terpapar hal-hal negatif setidaknya selama puluhan tahun ke depan. 

Hal ini menurutnya dinilai perlu karena untuk menjadi agen perubahan dibutuhkan konsistensi, baik dari pelaku maupun pihak terkait di lingkungannya. 

“Maka dari itu harus terus dikawal dan dipastikan mereka menerima sesuatu yang sesuai saja,” ujar orang nomor satu di Jawa Barat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com