Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ada Korban Lagi, BKSDA Pasang 2 Jebakan untuk Tangkap Harimau

Kompas.com - 19/11/2019, 15:39 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua jebakan dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Wilayah II Lahat, di Desa pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, untuk menangkap harimau yang saat ini membuat resah masyarakat.

Jebakan itu terbuat dari bahan kawat dan batang kayu yang diisi dengan umpan untuk menarik harimau tersebut masuk.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Martialis Puspito mengatakan, jebakan tersebut dipasang sementara sembari menunggu tim evakuasi dan alat dari Palembang untuk mengevakuasi harimau Sumatera tersebut.

Baca juga: Teror Harimau Hantui Warga Sumsel, Apa Penyebabnya?

"Total dua kandang jebakan yang dipasang. Kami minta masyarakat jangan membunuh satwa yang dilindungi ini," kata Martialis, Selasa (19/11/2019).

Menurut Martialis, mereka telah melakukan sosialisasi bersama Koramil, perangkat desa, dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar Desa Pulau Panas agar sementara waktu mengurangi aktivitas di kebun sampai kondisi kembali aman.

Selain itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan hal yang dapat memicu harimau keluar dari hutan.

"Masyarakat jangan memancing hal itu. Kami imbau jika ada jejak atau melihat segera lapor. Kami antisipasi agar satwa ini cepat dievakuasi," ujar dia.

Petugas dari BKSDA pun sementara waktu disiagakan di lokasi kejadian untuk mencegah adanya kemunculan harimau tersebut.

Baca juga: Penyerang Petani Kopi dan Wisatawan Gunung Dempo Diduga Harimau yang Sama

"Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Gunung Patah juga dilibatkan untuk memasang kamera trap," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Kuswanto (57), petani kopi di Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau ketika sedang menebang pohon tak jauh dari kebun miliknya.

Akibat terkaman tersebut, Kuswanto meninggal di tempat setelah mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com