Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Saya Tidak Masuk Kantor, Jangan Berpikir Macam-macam

Kompas.com - 19/11/2019, 14:13 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail, akhirnya angkat bicara soal penilaian Ombudsman Maluku terhadap dirinya yang dinilai jarang masuk kantor.

Menurut Murad, ia tidak masuk kantor bukan berarti tidak bekerja untuk rakyat.

Karena itu, ia meminta pihak lain agar jangan menilai dan berpikir macam-macam tentang kinerjanya di Pemerintah Provinsi Maluku.

Pernyataan itu disampaikan Murad saat akan menyampaikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan DPW PKS Provinsi Maluku di Gedung Ashari Ambon, Senin (18/11/2019) malam.

Baca juga: Ombudsman Nilai Gubernur Maluku Malas ke Kantor, Begini Kata Anggota Dewan

“Saya adalah gubernur orang Maluku. Saya bertanggung jawab atas kemaslahatan masyakakat Maluku. Karena itu, saya minta teman-teman yang ada di luar, tolong jangan berpikiran macam-macam tentang kami di pemerintahan. Saya tidak masuk kantor, bukan tidak bekerja,” ujar dia.

Murad lantas mengungkapkan aktivitasnya selama sepekan terakhir berada di Jakarta hingga tidak beraktivitas di kantor gubernur.

“Saya mau menanggapi lebih dahulu. Minggu terakhir ini saya di Jakarta sejak 12 November, saya ketemu dengan Menteri Perhubungan RI, dengan membawa seluruh Bupati dan Wali Kota se-Maluku. Di sana, kami berdiskusi soal kepentingan Maluku di Kantor Kementerian Perhubungan, sekaligus menyampaikan proposal untuk percepatan pembangunan Maluku lima tahun ke depan,” ungkap dia.

Pada 13 November, dirinya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Indonesia di Sentul International Convention Centre (SICC) Bogor, Jawa Barat.

Seusai mengikuti Rakornas yang dihadiri oleh presiden, wakil pesiden serta para menteri dan pimpinan lembaga itu, pada 14 November besoknya, ia memenuhi undangan Menteri Sekretaris Negara untuk menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020, yang diserahkan langsung oleh Presiden  Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. 

“Setelah terima DIPA dan TKDD 2020, saya lanjutkan rapat lagi dengan Bapak Presiden, di mana saya meminta waktu untuk menyampaikan proposal untuk menunjang pembangunan proyek strategis Blok Masela ke depan. Permintaan ini disambut baik oleh Pak Presiden,” ungkap dia.

Setelah bertemu Presiden di Istana Negara, agenda hari itu dilanjutkan dengan pertemuan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo di kantor kementerian.

Kedatangan Murad disambut hangat menteri, sekjen KKP beserta sejumlah dirjen di lingkungan KKP. Mereka lalu membahas isu-isu strategis dan rencana pengembangan perikanan di Maluku.

"Bapak Presiden juga yang mengarahkan agar saya bertemu langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan,” ujar dia.

Agenda dilanjutkan pertemuan dengan elit politik PDI Perjuangan di Kantor DPP.

Dalam pertemuan itu, Murad yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku meminta dukungan politik anggaran buat Maluku dari kader-kader partai pemenang Pemilu 2019 tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com