Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Babi dari Sumut Lintasi Sungai Aceh, Warga Resah dan Takut Makan Ikan

Kompas.com - 19/11/2019, 07:49 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan bangkai babi dalam beberapa hari ini tiba-tiba melintas mengikuti arus air di kawasan sungai Lae Souraya, Kota Subulussalam, Aceh. 

Kondisi ini mulai meresahkan warga. Warga khawatir bangkai babi tersebut mengandung virus kolera atau virus demam babi afrika yang selama ini marak diberitakan. 

Warga takut jika virus kolera babi dan virus demam babi afrika itu akan membahayakan kesehatan dan mematikan.

Bangkai babi yang hanyut sudah dengan keadaan membusuk dan menimbulkan bau yang menyengat dan membuat sungai Lae Souraya tercemar.

Baca juga: Diupah Rp 500.000 untuk Buang Bangkai Babi, Sinar Hari Ditangkap Polisi

Mendapati kondisi ini, Pemerintah Kota Subulussalam langsung meninjau kondisi sungai dan mengambil sampel air sungai untuk diperiksa.

Sampel air dikirimkan ke laboratorium di Sumatera Utara.

Wakil Wali Kota Subulussalam Salmaza mengimbau kepada warga untuk sementara tidak cemas dan memastikan jika menggunakan air, adalah air yang mengalir.

Warga juga diminta menunggu hingga hasil pemeriksaan air sungai dikeluarkan oleh laboratorium penguji.

"Secara dampak karena bangkai tadi hanyut dengan air yang deras, tidak akan memberikan efek apapun, tapi karena sebagian besar warga kita adalah muslim, pastinya ini menimbulkan keresahan," kata Salmaza, Senin (18/11/2019). 

"Makanya kita akan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dulu, dan warga pun tidak ada salahnya waspada dan tidak menggunakan air sungai untuk konsumsi.” 

Baca juga: Gara-gara Bangkai Babi, Pengunjung Danau Siombak Susut, Baru Turun dari Mobil Langsung Muntah

Warga takut konsumsi ikan sungai

Bangkai babi hanyut juga dilihat warga di Kabupaten Aceh Singkil, karena aliran sungai ini juga melintas di Kabupaten Aceh Singkil. Dampaknya hasil tangkap nelayan sungai menjadi enggan dikonsumsi warga.

Amrin, seorang nelayan sungai di Aceh Singkil, mengaku tak lagi menangkap ikan di sungai untuk sementara waktu,  karena warga takut mengkonsumsi ikan hasil tangkapan di sungai.

“Tidak ada yang beli ikan sungai untuk sekarang, takut semua, takut kena penyakit dari virus yang ada, jadi ya saya tidak memancing dulu sekarang,” ujar Amrin.

Amrin mengaku melihat bangkai babi hanyut dalam sepekan terakhir ini. “ Kalau tidak salah ada sudah sepuluh bangkai yang hanyut ya sudah lewat saja terus,” ujarnya.

Sebagai informasi, sungai Lae Soraya  adalah sungai utama di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

Sungai ini dimanfaatkan warga sebagai sarana untuk transportasi, mencari nafkah hingga memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan MCK. 

Warga pun berharap mereka bisa terus memanfaatkan sungai tanpa terganggu oleh pencemaran bangkai babi dari Sumut. 

Baca juga: Warga Enggan Makan Ikan, Takut Kena Virus Demam Babi Afrika dari Bangkai Babi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com