Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Warga yang Harus Berjalan 3 Hari Saat Ingin Berobat ke Puskesmas

Kompas.com - 18/11/2019, 16:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com — Warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, harus menerima kenyataan pahit.

Mereka yang ingin berobat harus menempuh belasan kilometer ke puskesmas terdekat dengan berjalan kaki selama tiga hari. Hal itu disebabkan ketiadaan infrastruktur jalan.

Terkadang, mereka harus menandu warga yang tengah didera sakit untuk pergi berobat. Salah satunya Dekke (40), yang harus ditandu belasan tetangganya ke puskesmas.

Dirinya pun harus ditandu melewati sungai dan naik turun bukit. Sementara itu, agar sampai ke puskesmas sebelum jam tutup, rombongan berangkat dari kampung pukul 07.00 Wita, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Demi Berobat, Warga Pedalaman Ditandu Belasan Orang, Berjalan Selama 3 Hari ke Puskesmas Terdekat

Demi berobat ke puskesmas, seorang warga harus ditandu belasan orang, menyusuri bukit dan sungai, selama tiga hari di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (13/11/2019). Hal ini terjadi lantaran jalan setapak dari desa tersebut ke kota kecamatan tidak bisa dilalui kendaraan.KOMPAS.com/JUNAEDI Demi berobat ke puskesmas, seorang warga harus ditandu belasan orang, menyusuri bukit dan sungai, selama tiga hari di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (13/11/2019). Hal ini terjadi lantaran jalan setapak dari desa tersebut ke kota kecamatan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, menurut Habib, salah satu warga yang ikut menandu Dekke mengatakan, kondisi jalan menuju puskesmas dari Desa Lenggo sangat memprihatinkan.

"Kondisi jalan menuju desa hanya jalan setapak, tidak bisa dilalui kendaraan," kata Habib.

Menurut dia, warga di desanya kadang ditandu dengan tandu bertudung, atau hanya ditandu dengan sarung dan batang bambu.

Ia berharap pemerintah segera membuatkan jalan yang memadai agar kehidupan dan perekonomian warga bisa lebih baik.

(Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com