Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sumut: Tersangka Teroris Berlatih Berkuda dan Memanah di Tanah Karo

Kompas.com - 18/11/2019, 10:53 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan jika 23 tersangka teroris yang sudah ditahan di Rutan Polda Sumut selama ini melakukan latihan berkuda dan memanah di Tanah Karo. 

Hal ini disampaikan Agus kepada wartawan saat ditemui di RS Bhayangkara, Medan, Senin (18/11/2019) pagi. 

Agus tidak merinci di mana titik tempat pelatihannya di Kabupatan Tanah Karo tersebut. Kabupaten itu memiliki 17 kecamatan dan 269 desa.

"Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," kata Agus. 

Baca juga: Dua Terduga Teroris Kasus Bom Medan Menyerahkan Diri ke Polsek Hamparan Perak

 

Latihan zaman batu

Kapolda Sumut heran dengan pelatihan yang dilakukan oleh jaringan teroris yang terlibat kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) ini. Sebab pola latihannya seperti di zaman batu. 

"Tolong lah latihan-latihan kuda, manah, untuk apa sih," katanya.

Dijelaskannya, sekarang ini waktunya untuk berinovasi, kreatif karena ke depan bangsa ini akan berhadapan dengan persaingan global yang membutuhkan sumber daya manusia yang siap menghadapi zamannya.

"Jangan dibalikkan ke zaman batu. Ini zaman tak bisa berhenti, bisa berkembang setiap saat, kemajuannya setiap hari, bisa berubah," katanya.

Baca juga: 18 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Medan Diduga Simpatisan ISIS

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 tersangka teroris sudah diamankan di wilayah Sumut dan Aceh. Kabar terakhir, dua di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak pada Minggu (17/11/2019).

Tim gabungan Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu tim Densus 88 Mabes Polri terus melakukan penyelidikan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan di Sumut dan Aceh 

Imbau keluarga Rabbial datang untuk tes DNA

Dalam kesempatanatan tersebut, Agus meminta agar keluarga Rabbial untuk datang ke RS Bhayangkara Medan untuk dites DNA-nya. 

Keperluannya, yakni untuk dicocokkan dengan (DNA) pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan tersebut.

Sehingga, jenazah Rabbial dapat dikembalikan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan. 

"Tapi saya dengar ada laporan masyarakat yang menolak untuk dilakukan pemakaman (Rabbial) di sana. Saya tidak bisa mengomentari reaksi masyarakat," katanya.

Baca juga: Fakta RMN, Lolos Penggeledahan hingga Melilitkan Bom di Pinggang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com