Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Jelajah Surabaya Ajang Kenalkan Potensi Pariwisata

Kompas.com - 15/11/2019, 19:39 WIB
Ghinan Salman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Jawa Timur tengah membuat aplikasi untuk mengenalkan secara detail tentang potensi pariwisata. 

Kepala Diskominfo Kota Surabaya M. Fikser mengatakan pihaknya telah membuat aplikasi yang beri nama Jelajah Surabaya, yang memuat informasi seputar wisata kuliner, kawasan heritage, kampung-kampung legendaris, hingga pusat perbelanjaan.

"Ini nantinya memanjakan wisatawan mempermudah mereka cari hotel, UKM, tempat wisata, hingga event tahunan Pemkot Surabaya," kata Fikser, Jumat (15/11/2019).

Dengan hadirnya aplikasi itu, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

Baca juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Medan, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Wisata Bali

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Perdagangan (Disdag) untuk merealisasikan aplikasi tersebut.

"Jadi nanti kalau orang datang ke Tugu Pahlawan, akan muncul notifikasi tempat wisata apa saja di sekitar situ, tempat shopping dan lain-lain. Ada info-info lainnya dalam radius berapa kilometer dari tempatnya berdiri," tutur dia.

Melalui aplikasi tersebut, Fikser menyebut, Pemerintah Kota Surabaya bisa mempromosikan berbagai destinasi wisata di Kota Pahlawan yang begitu banyak.

"Tapi dengan aplikasi ini, kita buat lebih simpel dalam pemakaiannya. Kita bangun fitur-fitur dan desain yag menarik, dengan berbasis mobile," ujarnya.

Baca juga: Nurdin Ingin Pantai Mandala Ria Jadi Destinasi Wisata Unggulan Sulsel 

Ia menjelaskan, pembuatan aplikasi ini juga akan disampaikan ke biro-biro travel, tujuannya para guide yang membawa wisatawan bisa mengenalkan destinasi wisata di Surabaya.

“Ingin tahu Surabaya, apa saja wisatanya, kultur masyarakatnya, sampai pemerintahanya semua ada di situ. Bahkan, kalau mendapatkan kesulitan bisa menghubungi comand center di 112, atau ke media center Diskominfo,” kata dia.

Ia berharap, beberapa hari ke depan, aplikasi tersebut rampung, dan bisa diperkenalkan ke masyarakat.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com