Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Terobos Mako Brimob Bali Dipastikan Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 15/11/2019, 15:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Polda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose menyebut, pria berinisial CS (55) yang menerobos masuk Mako Brimob Polda Bali di Jalan WR Supratman, Denpasar, Kamis (14/11/2019), mengalami gangguan kejiwaan.

Golose memastikan hal tersebut setelah dilakukan pemeriksaan kejiwaan kepada CS.

"Tidak ada. Bukan aksi teror. Ini gila, ini hasil pemeriksaan gila," kata Golose, di Denpasar, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Pria yang Ditangkap Terobos Mako Brimob Bali Depresi sejak Usia 25 Tahun

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernisial CS (55) diamankan aparat Polsek Denpasar Timur karena menerobos Mako Brimob Polda Bali, di Jalan WR Supratman, Denpasar, Kamis (14/11/2019).

Pengendara motor tersebut masuk Mako Brimob dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 08.00 Wita.

Pelaku kemudian dihadang dan diamankan oleh petugas Brimob yang berjaga. Pelaku lalu dibawa ke Polsek Dentim untuk dimintai keterangan.

Kepala Polsek Denpasar Timur, Kompol Nyoman Karang mengatakan, dari keterangan istrinya, CS diketahui mengalami depresi sejak usia 25 tahun.

Selain itu, ia juga mengalami ketergantungan obat penenang.

"Jadi, dari obatnya kami konfirmasi juga, obat itu memang obat penenang," kata Karang, saat ditemui, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Naik Motor dan Teriak Ada Bom di Mako Brimob, Istri Sebut Suaminya Stres

Selain itu, sang istri juga menerangkan bahwa suaminya sering kumat. Bahkan, saat di kantor polisi, CS mengguyur dirinya sendiri dengan air.

Dari keterangan istrinya, saat itu, sang istri sedang menebus obat ke apotik dan suaminya sedang tertidur.

Begitu kembali ke rumah, CS sudah tidak ada. "Tahu-tahu ada informasi ada suaminya sudah dikantor polisi gitu," kata Karang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com