PADANG, KOMPAS.com - Longsor di kawasan pertambangan tanah clay di Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat yang menyebabkan satu pekerja tewas dan satu lagi belum ditemukan diduga karena retakan tanah.
Sebelum longsor, dua pekerja sedang melakukan aktivitas. Operator ekskavator sedang memasukan tanah ke mobil truk, namun tiba-tiba ada retakan tanah yang menyebabkan terjadinya longsor.
"Diduga longsor terjadi karena adanya retakan tanah saat ekskavator memasukkan tanah ke mobil truk," kata Koordinator Rescue Basarnas Padang, Ryan Agus Saputra kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Pertambangan Tanah Clay Longsor, 2 Pekerja Tertimbun 1 Tewas
Ryan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat para pekerja sedang melakukan aktivitas pertambangan.
Saat itu ada ekskavator sedang memasukkan tanah ke mobil truk, kemudian tiba-tiba muncul retakan tanah di tebing hingga menimbulkan longsor dan menimbun para pekerja.
“Retakan tanah di tebing itu kemudian menimbulkan longsor dengan luas area 25 meter persegi,” ujar Ryan.
Sebelumnya diberitakan, kawasan pertambangan tanah clay di Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat mengalami longsor, Kamis (14/11/2019).
Akibatnya, dua orang pekerja tertimbun material longsor.
Satu orang diantaranya ditemukan dalam keadaan tewas. Sedangkan seorang lainnya masih dalam pencarian.
Dua pekerja yang tertimbun itu adalah S (50), sopir truk yang ditemukan tewas terhimpit truknya.
Kemudian RH (22), operator excavator yang sampai saat ini masih dalam pencarian.
Baca juga: Tertimbun 5 Jam, Korban Longsor Pertambangan Clay Ditemukan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.