Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2019, 20:19 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Densus 88 Mabes Polri bersama jajaran kepolisian di Riau menangkap sejumlah terduga teroris.

Informasi yang dirangkum, ada lima terduga teroris yang ditangkap di Riau. Mereka berinisial S, WN, MF, S dan Y.

Inilah 9 fakta penangkapan lima terduga teroris yang ditangkap di Kampar, Riau, yang dirangkum Kompas.com, Kamis (14/11/2019).

1. Ditangkap di Tiga Lokasi

Penangkapan terduga teroris dilakukan di tiga lokasi, yakni di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.

Penangkapan dilakukan pertama kali di Desa Kuapan, Sabtu (9/11/2019). Saat itu petugas mengamankan empat orang terduga pelaku.

Setelah dilakukan pengembangan, petugas kembali meringkus satu terduga pelaku di Kota Pekanbaru.

Tak habis sampai disitu. Petugas juga berhasil menangkap satu orang lagi di Kabupaten Siak.

"Operasi Densus 88 dan Polda Riau mengamankan 5 orang diduga teroris di  Kampar, Pekanbaru dan Siak," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Densus 88 Amankan 10 Terduga Teroris dari Bekasi, Jateng, Banten, dan Riau

2. Ditemukan Tempat Sembunyi dan Latihan

Selain menangkap para terduga pelaku, Densus 88 Mabes Polri juga berhasil menemukan tempat persembunyian dan latihan terduga teroris.

Lokasi latihan itu terdapat disebuah kebun karet tak digarap di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Tempat sembunyi dan latihan dibuat dua buah gubuk, yang jauh dari rumah warga. Jarak tempuh sekitar lima kilometer, dengan melewati jalan perkebunan.

Di gubuk itu, petugas menemukan sebuah lobang kedalaman tiga meter diduga tempat penyimpanan barang atau tempat sembunyi.

Saat Kompas.com mengunjungi tempat tersebut, Selasa (12/11/2019), petugas sudah memasang garis polisi.

Bahkan, kedua gubuk yang dibuat dari triplek beratap seng, itu sudah dibongkar petugas.

Di lokasi tampak masih tertinggal peralatan masak, mandi, sejadah, cangkul dan galon air minum.

Baca juga: Lawan Petugas dengan Ketapel, Satu Terduga Teroris di Riau Ditembak

3. Ditemukan Buku Jihad hingga Ketapel

Dari tempat persembunyian terduga teroris di Desa Kuapan, petugas menemukan sejumlah barang bukti.

Data yang diterima Kompas.com, petugas menyita ketapel beserta 15 busur, 3 buah paralon 3 inci dengan panjang satu meter diduga untuk membuat bom pipa, 1 buah gergaji, pisau sadap getah.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan 1 pucuk senjata air softgun, kain pengikat kepala warna hitam bertuliskan lambang ISIS, buku jihad, 1 golok, 1 gunting, dan satu unit sepeda motor.

Sedangkan barang bukti yang disita dari rumah tempat tinggal terduga pelaku, petugas menemukan 8 tabung gas kecil untuk senjata air softgun, 1 busur panah dan anak panah, 1 kotak sepatu bertuliskan bahasa arab.

Baca juga: Cerita 2 Terduga Teroris di Kampar Sempat Mau Buat KTP dan KK ke Kantor Desa

4. Satu Pelaku Ditembak

Satu orang terduga teroris dilumpuhkan petugas gabungan dari Densus 88 dan Polda Riau, saat melakukan penangkapan di Kabupaten Siak.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menegaskan, terduga pelaku terpaksa ditembak karena melawan petugas.

"Satu orang pelaku yang menyerang anggota dengan ketapel panah saat penangkapan dan ditembak," kata Agung kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/11/2019).

Usai ditembak, tambah dia, terduga pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dirawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com