Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Sementara Polisi, Pembongkaran Kuburan di Tasikmalaya oleh Hewan

Kompas.com - 14/11/2019, 13:13 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya menduga pelaku pembongkaran puluhan kuburan di Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, dilakukan hewan.

Hal itu sesuai penyelidikan di lokasi kejadian yang ditemukan adanya jejak kaki hewan di sekitar kuburan.

"Sesuai hasil penyelidikan sementara tim kami, diduga pembongkaran kuburan dilakukan oleh hewan. Tapi itu baru sementara dan ada juga mengarah dilakukan oleh manusia," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo De Cuellar Tarigan, di kantornya, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Tanah Retak di Garut, 24 Kuburan Dipindahkan

Selama ini, kepolisian terus melakukan patroli dan penjagaan bersama warga sekitar kejadian. Pihaknya meminta kepada seluruh warga untuk tak resah dan khawatir berlebihan.

"Kepada semua warga supaya jangan resah. Kasus ini masih ditangani dan kami buru pelakunya jika terbukti oleh manusia," tambah dia.

Sampai hari ini, jumlah kuburan yang dibongkar mencapai 35 makam. Terbaru memang ditemukan 10 kuburan yang dibongkar pada Rabu (13/12/2019) dini hari.

Sedangkan 25 makam sebelumnya dibongkar pada Jumat (8/11/2019) lalu.

"Penjagaan tentunya kami perketat bersama warga dan instansi lain sekitar. Kami mengimbau kepada warga yang melihat hal-hal mencurigakan untuk segera melaporkannya," ujar dia.

Baca juga: Rindu pada Ibu, Anak Bongkar Kuburan, Jenazahnya Dibawa ke Rumah

Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya membentuk tim gabungan khusus dalam menyelidiki kasus adanya pembongkaran sebanyak 35 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.

Di TPU tersebut warga digegerkan dengan pembongkaran kuburan tepat di bawah batu nisan, pasca-ramai Pemilihan Kepala Desa serentak beberapa pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com