CILEGON, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan memutuskan untuk memperpanjang waktu pencarian terhadap tiga warga negara China yang hilang di sekitar Pulau Sangiang, Banten.
Humas Basarnas Banten Galih, mengatakan, perpanjangan waktu dilakukan setelah adanya permintaan dari pihak Kedutaan Besar China di Indonesia.
"Jadi ini perpanjangan kedua, sebelumnya sudah selesai 9 November, diperpanjang hingga 12 November, diperpanjang lagi tiga hari hingga 15 November," kata Galih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Fakta Baru 3 WNA Hilang di Pulau Sangiang, Diduga Warga China hingga Masih Dilakukan Identifikasi
Area pencarian terhadap ketiga korban juga digeser ke wilayah Lampung.
Hal itu dilakukan setelah ditemukannya satu jenazah penyelam yang diduga salah satu dari tiga korban yang hilang.
Kata Galih, saat ini fokus pencarian di Lampung di antaranya di sekitar Bengkunat, Teluk Semangka, hingga perbatasan antara Lampung dan Bengkulu.
Di Bengkunat di dekat lokasi ditemukannya satu jenazah, juga dibangun Posko SAR di bawah koordinasi Posko SAR utama di Pelabuhan Merak, Banten.
"Selain pencarian di Lampung, kita juga tetap melakukan penyisiran di lokasi - lokasi lain seperti di pesisir Anyer Carita, Kawasan Kepulauan Krakatau, Pulau Sebesi hingga Pulau Panaitan di Ujung Kulon," kata dia.
Hingga saat ini, pencarian, belum membuahkan hasil. Dikatakan Galih, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian secara maksimal hingga batas waktu pencarian selesai pada 15 November.
Jenazah masih diidentifikasi
Sementara jenazah yang ditemukan di Bengkunat, saat ini masih dilakukan identifikasi oleh Tim DVI di RS Polri Kramatjati.
Hal itu untuk memastikan korban adalah salah satu WN China yang dicari.
Pihak rumah sakit juga melakukan tes DNA terhadap pihak keluarga. Tes DNA dilakukan, lantaran kondisi jenazah tidak bisa dikenali lantaran sudah rusak.
"Hasilnya akan diketahui setelah tujuh hari," kata Galih.
Sebelumnya dilaporkan, tiga WN China, bernama Tan Xuz Tao, Nam Wang Biangyang, dan Tian Yu, hilang di perairan sekitar Pulau Shangiang, Banten, Minggu (3/11/2019).
Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten
Mereka merupakan wisatawan yang tengah menyelam di pulau wisata tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak Basarnas, mereka menyelam di perairan Pulau Sangiang bagian timur menghadap Pantai Anyer.
Lokasi tersebut sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter.
Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang hingga menyeret ketiga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.