Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperpanjang hingga 15 November, Pencarian 3 WN China Difokuskan ke Lampung

Kompas.com - 13/11/2019, 19:28 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan memutuskan untuk memperpanjang waktu pencarian terhadap tiga warga negara China yang hilang di sekitar Pulau Sangiang, Banten

Humas Basarnas Banten Galih, mengatakan, perpanjangan waktu dilakukan setelah adanya permintaan dari pihak Kedutaan Besar China di Indonesia.

"Jadi ini perpanjangan kedua, sebelumnya sudah selesai 9 November, diperpanjang hingga 12 November, diperpanjang lagi tiga hari hingga 15 November," kata Galih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Fakta Baru 3 WNA Hilang di Pulau Sangiang, Diduga Warga China hingga Masih Dilakukan Identifikasi

Area pencarian terhadap ketiga korban juga digeser ke wilayah Lampung.

Hal itu dilakukan setelah ditemukannya satu jenazah penyelam yang diduga salah satu dari tiga korban yang hilang. 

Kata Galih, saat ini fokus pencarian di Lampung di antaranya di sekitar Bengkunat, Teluk Semangka, hingga perbatasan antara Lampung dan Bengkulu.  

Di Bengkunat di dekat lokasi ditemukannya satu jenazah, juga dibangun Posko SAR di bawah koordinasi Posko SAR utama di Pelabuhan Merak, Banten. 

"Selain pencarian di Lampung, kita juga tetap melakukan penyisiran di lokasi - lokasi lain seperti di pesisir Anyer Carita, Kawasan Kepulauan Krakatau, Pulau Sebesi hingga Pulau Panaitan di Ujung Kulon," kata dia. 

Hingga saat ini, pencarian, belum membuahkan hasil. Dikatakan Galih, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian secara maksimal hingga batas waktu pencarian selesai pada 15 November. 

Jenazah masih diidentifikasi

Sementara jenazah yang ditemukan di Bengkunat, saat ini masih dilakukan identifikasi oleh Tim DVI di RS Polri Kramatjati. 

Hal itu untuk memastikan korban adalah salah satu WN China yang dicari.

Pihak rumah sakit juga melakukan tes DNA terhadap pihak keluarga. Tes DNA dilakukan, lantaran kondisi jenazah tidak bisa dikenali lantaran sudah rusak.

"Hasilnya akan diketahui setelah tujuh hari," kata Galih. 

Sebelumnya dilaporkan, tiga WN China, bernama Tan Xuz Tao, Nam Wang Biangyang, dan Tian Yu, hilang di perairan sekitar Pulau Shangiang, Banten, Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten

Mereka merupakan wisatawan yang tengah menyelam di pulau wisata tersebut. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak Basarnas, mereka menyelam di perairan Pulau Sangiang bagian timur menghadap Pantai Anyer.

Lokasi tersebut sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter. 

Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang hingga menyeret ketiga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com