Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga tentang Djaduk Ferianto yang Suka Guyon dan Mem-bully

Kompas.com - 13/11/2019, 18:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS,com - Suci Senanti, keponakan seniman multitalenta asal Yogyakarta Djaduk Ferianto mengatakan, almarhum Djaduk dikenal sebagai seorang yang suka guyon atau bercanda baik terhadap rekan sesama seniman maupun kerabat keluarga.

"Pak Djaduk itu orangnya suka guyon (bercanda), (kalau ketemu) pasti guyon, semua orang di 'bully'," kata Suci di rumah duka wilayah Dusun Kembaran, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Menteri hingga Gubernur Kirim Karangan Bunga untuk Keluarga Djaduk Ferianto

Menurut anak kedua seniman Butet Kertadjasa yang merupakan kakak kandung almarhum Djaduk, ada salah satu kerabat keluarga yang sering mendapat sasaran guyonan dan bully-an.

"Yang paling sering dibully itu ibuku. Makanya tadi datang ke sini (rumah duka), saya masih tidak percaya, bangun-bangun, nanti yang mem-bully ibu siapa, bangun, sudah to enggak usah guyon," sambung Puti Lokita, anak Elia Gupita, saudara Djaduk.

Meski awalnya masih tidak memercayai bahwa Djaduk telah tiada, tapi akhirnya keluarga menerima kepergian Djaduk.

Djaduk mengembuskan napas terakhir karena mengalami serangan jantung pada Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB.

Pemimpin grup musik Keroncong Sinten Remen itu berpulang di tengah kesibukannya menyiapkan konser musik jazz "Ngayogjazz".

"Keinginan besar saya kurang tahu, tapi rencananya ada Ngayogjazz pada 16 November nanti, dan tahun depan berencana ke Afrika sama Pak Butet, untuk kolaborasi sama seniman Afrika di sana," kata Suci.

Sehari sebelum meninggal atau Selasa (12/11/2019) malam, Djaduk sempat berkumpul bersama rekan-rekan Ngayogjazz, sehingga diduga almarhum mengalami kelelahan.

"Serangan jantung, gejalanya adalah tanda-tanda serangan jantung. Ada riwayat memang, kalau yang akhir-akhir ini rutin untuk cek itu diabetesnya sama asam lambung, memang ada riwayat asam lambung juga Pak Djaduk," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com