Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kematian Mahasiswa di Kampus, Rektor UMI Minta Polisi Berjaga 1 Bulan

Kompas.com - 13/11/2019, 15:54 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Basri Modding meminta kepolisian untuk melakukan pengamanan selama sebulan di dalam kampusnya yang berada di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, pasca kematian AFA (21), mahasiswa fakultas hukum. 

"Jadi akan ada pengamanan. Saya minta polisi membantu pengamanan. Tadi jam 9 saya telepon asisten kampus untuk minta bantuan paling tidak 1 bulan," kata Basri, saat diwawancara wartawan, di ruan rektorat UMI, Rabu (13/11/2019).

Pihaknya meminta minimal 15 personel kepolisian untuk berjaga di tiga lokasi berbeda yang dianggap menjadi titik rawan di dalam kampus UMI. 

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku yang Aniaya Mahasiswa UMI hingga Tewas

Dengan pengamanan ini, kata Basri, kegiatan perkuliahan serta acara di kampus UMI tetap berjalan.

Ia menegaskan rektorat tidak meliburkan mahasiswa pasca-penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap AFA dan rekannya. 

"Kami sangat berduka karena ini anak kita. Tapi kami semua tetap ingin jalan. Penyidikan hukum jalan, perkuliahan juga jalan," ucap Basri. 

Sebelumnya diberitakan, seorang UMI Makassar berinisial AFA (21) meninggal dunia usai diserang orang tak dikenal (OTK) di sebuah kafe samping kampus, di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Usut Kematian Mahasiswa UMI, Polisi Periksa 7 Saksi

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.30 Wita di samping Fakultas Hukum UMI. 

AFA sendiri tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UMI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com