Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Bom Bunuh Diri: Masyarakat yang Urus SKCK Diminta Keluar, Kecuali Ojol

Kompas.com - 13/11/2019, 14:17 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jones (19) tak pernah menyangka akan menemukan pengalaman mengejutkan, Rabu (13/11/2019) pagi tadi.

Dia baru sekitar satu jam di ruang pengurusan SKCK Polrestabes Medan, saat ledakan keras terdengar dari jarak sekitar 20 meter tempatnya duduk. 

Kepada wartawan, Jones mengatakan, saat itu dirinya sedang mendaftar registrasi SKCK secara online.

Suasana di tempatnya duduk, banyak orang yang juga sedang mengurus SKCK.

"Tiba-tiba terdengar ledakan keras sekali, telinga saya berdengung, sakit sekali," katanya.

Baca juga: Gubernur Sumut: Bom Bunuh Diri Perbuatan yang Keji dan Salah

Tak menunggu lama, polisi memerintahkan agar semua orang yang sedang mengurus SKCK pergi meninggalkan lokasi.

Menurutnya, saat itu warga ketakutan dan berlari ke sana kemari. 

"Kami langsung berhamburan semua, keluar. Kami dievakuasi meninggalkan lokasi," katanya.

Saat itu, dia hanya sempat sekilas saja melihat seorang pria tergeletak dengan luka parah di bagian perutnya.

Dia tak sempat melihat wajahnya dengan jelas, hanya saja dia mengetahui rambut pria tersebut sedikit ikal. 

Dia sempat merekam video dengan handphonenya. Namun kemudian polisi berkali-kali menyuruh agar semuanya keluar.

Namun, saat itu menurutnya seorang polisi meminta agar pengemudi ojek online untuk tetap berada di tempat.

"Waktu evakuasi, polisi bilang masyarakat yang mau urus SKCK harus keluar. Yang ojol, jangan keluar. Semua keluar, kecuali ojol. Begitu bilangnya. Mana tau itu kawannya kan," katanya.

Baca juga: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Apa yang terjadi selanjutnya dia tidak tahu. Dia langsung keluar dari Polrestabes Medan.

"Saya tak sempat menghitung ada berapa ojol di situ, Karena sekilas saja. Ada lah tadi dua orang ojol di situ," katanya. 

Informasi yang dihimpun pria yang tewas dengan luka parah di bagian perutnya sesaat setelah terdengar ledakan keras di Mako Polrestabes Medan Rabu pagi tadi, bernama RMN, warga Kelurahan Sri Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah. 

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Poetra mengatakan, RMN alias Dedek berprofesi sebagai ojek online.

"Antara GoJek atau Grab lah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com