Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bom Bunuh Diri di Medan, Polisi Bandung Batasi Ojek Online Masuk Markas

Kompas.com - 13/11/2019, 13:53 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pegamanan Markas Polisi di Bandung diperketat menyusul peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

Salah satu markas polisi yang dijaga ketat adalah Mapolrestabes Bandung. Tampak anggota yang dilengkapi senjata laras panjang bersiaga di beberapa akses pintu masuk.

Sejumlah warga yang masuk ke Mapolrestabes Bandung diperiksa baik badan maupun barang bawaannya.

"Pasca-terjadinya ledakan bom bumuh diri di Mapolrestabes Medan mengingatkan kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap siapa pun yang memasuki markas komando," kata Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung, AKBP Widodo, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Penjagaan di Pintu Masuk Polda Jatim Diperketat

Dikatakan, pihaknya telah meminta seluruh jajaran di wilayah hukum Mapolrestabes Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan.

"SOP sebelumnya telah dilaksanakan, tetapi lebih ditingkatkan dan berhati-hati kembali, baik itu pengamanan mako yang asalnya dua pintu menjadi satu pintu sehingga kita fokus pengamanan kekuatan di sana. Kita bisa melakukan body system atau saling melindungi antara petugas yang satu dan lainnya," tuturnya.

Pelaku yang meledakkan diri sendiri diketahui mengenakan atribut ojek online.

Guna mengantisipasi hal serupa, polisi membatasi gerak transportasi online yang masuk ke Mapolrestabes Bandung.

Apabila ada anggota yang memesan makanan dengan aplikasi online, maka transaksi dengan pengantar makanan itu pun dilakukan di luar pagar markas kepolisian.

"Jadi dibatasi tidak boleh masuk sembarangan karena indikasinya di Polrestabes Medan itu menggunakan identitas transportasi online yang melakukan bom bunuh diri ini," tuturnya.

Pihaknya juga menekankan kepada seluruh anggota untuk memeriksa orang yang memasuki markas komando.

"Baik pemeriksaan orang, barang atau kendaraan sehingga kita meminimalisir adanya upaya kelompok tertentu yang ingin melakukan 'amaliyah'," tegasnya.

Peristiwa bom bunuh diri ini juga bertepatan dengan meningkatnya permohonan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Baca juga: Fakta Lengkap Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Meledak di Area Parkir hingga Siagakan Anjing Pelacak

 

Di Mapolrestabes Bandung, pelayanan terhadap masyarakat, baik untuk permohonan SKCK ataupun surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) masih berjalan seperti biasanya.

"Kita melakukan pelayanan sebagaimana mestinya tidak terpengaruh dengan hal yang demikian, hanya peningkatan eskalasi pengamanan saja," jelas Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com