Pemda Siapkan Bantuan untuk 1.445 Rumah Warga Bojonegoro yang Rusak

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat ada sebanyak 1.445 rumah warga yang mengalami kerusakan pasca bencana angin kencang.

Kerusakan rumah mulai dalam kategori ringan, sedang, hingga berat atau rumah dalam keadaan roboh.

Untuk meringankan beban warga terdampak bencana, pemerintah daerah sudah siap menyalurkan bantuan.

Langkah ini sudah diawali oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, bersama jajaran BPBD Bojonegoro dengan mengunjungi beberapa lokasi terdampak bencana angin kencang, Senin (11/11/2019) kemarin.

Baca juga: Pemkab Bojonegoro Akan Bantu Warga Korban Angin Kencang dan Hujan Es

"Nanti akan kami tindaklanjuti lagi. Kita data dan akan kita salurkan melalui kecamatan masing-masing," ujar Sekretaris BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).

Menurut data yang masuk ke laporan BPBD Bojonegoro, hingga saat ini ada sebanyak 1.204 rumah warga yang mengalami kerusakan dalam kategori ringan.

Kemudian, 194 rumah masuk kategori kerusakan sedang.

Selain itu, sebanyak 47 rumah termasuk dalam kerusakan kategori berat atau roboh.

"Untuk yang mengalami kerusakan berat, kita lakukan tinjauan, yang nanti akan kami mintakan santunan," ucap dia.

Santunan tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 49 Tahun 2017.

Selain bantuan sembako dan terpal, bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan dalam kategori berat akan mendapat santunan sebesar Rp 5 juta.

Sementara, kerusakan sedang bakal mendapat Rp 2,5 juta.

"Sementara terpal yang kami berikan, bisa untuk menutup atap rumah yang rusak akibat angin kencang. Untuk yang rumahnya rusak parah, sementara ada yang mengungsi ikut di rumah tetangga atau kerabat," kata dia.