Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Hilang Sehari, Nelayan Manokwari Ditemukan Tewas

Kompas.com - 12/11/2019, 16:12 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

 

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Melianus Mandowen (70 tahun), yang dikabarkan hilang saat melaut, Senin (11/11/2019), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban ditemukan dalam posisi terapung oleh pihak keluarga di Pantai Masabui, Kabupaten Manokwari Selatan, Selasa (12/11/2019), sekitar pukul 14.40 WIT.

"Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke Kampung Wairepi Masabui, dan kemudian dibawa kerumah duka di Kampung Wendoni, Distrik Tanah Rubuh," ujar Humas Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Manokwari, M. Hairul kepada wartawan.

Baca juga: Nelayan Hilang Saat Melaut, Tim SAR Hanya Temukan Perahu Korban

Dia menambahkan, proses pencarian terhadap Melianus Mandowen melibatkan 12 orang yang terdiri dari Basarnas Manokwari, 2 personel TNI-AL, dan 5 orang nelayan sekitar. 

Sedangkan sarana yang digunakan rescue car 1 unit, truck personel 1 unit, RIB 1 Unit, dengan perkiraan cuaca hujan ringan dan kecepatan angin 3-15 knots serta gelombang 0,1 - 1 meter.

Baca juga: Seorang Nelayan Hilang Setelah Perahunya Ditabrak Kapal Cepat

Sebelumnya, Melianus Mandowen (70 tahun), dilaporkan hilang saat pergi melaut pada, Senin (11/11/2019), sekitar pukul 05.00 WIT. Namun, hingga Selasa (12/11/2019), perahu longboat yang dikemudikan Melianus Mandowen (70) ini belum kembali pulang.

Dia dikabarkan hilang saat memancing di perairan Tanah Rubuh dengan Koordinat 1 °13'39.59S - 134°12'42.62"E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com