Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gibran Gigih Maju Pilkada, Relawan "Blusukan" hingga Ditanggapi Santai Calon Walkot Solo

Kompas.com - 12/11/2019, 12:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Panggung politik jelang Pemilihan Kepala Daerah 2020 Kota Surakarta semakin menarik untuk disimak.

Apalagi, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sudah menyatakan diri akan all out untuk dapat maju sebagai kandidat orang nomor satu di Kota Surakarta.

Namun, keinginan Gibran tersebut tidak mudah. Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI-P Kota Surakarta telah terlanjur meminang Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa dalam pilkada nanti.

Tak menyerah, Gibran pun mendatangi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Saat itu Gibran mendapat wejangan dari Megawati terkait prosedur pencalonan pimpinan daerah di partai bergambar kepala banteng moncong putih itu.

Usai pertemuan itu, Gibran pun mengungkapkan telah menjelaskan keseriusannya untuk maju di Pilkada 2020 Kota Solo.

"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Gibran berubah pandangannya tentang dunia politik

Bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Kota Surakarta, Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bertemu dalam upacara pemberangkatan jenazah adik Raja Keraton Solo PB XIII, GKR Galuh Kencana di Sasana Mulya kompleks Keraton Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Kota Surakarta, Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bertemu dalam upacara pemberangkatan jenazah adik Raja Keraton Solo PB XIII, GKR Galuh Kencana di Sasana Mulya kompleks Keraton Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

Kegigihan ayah dari Jan Ethes dan suami dari Selvi Ananda itu menimbulkan pertanyaan sejumlah masyarakat.

Gibran pun dengan gamblang menjelaskan alasan dirinya memutuskan dunia bisnisnya dan banting stir ke dunia politik, seperti jejak sang ayah Joko Widodo.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Hal ini berbeda dengan apa yang pernah diungkapkan Gibran pada tahun 2017, tepatnya pada hari Minggu (27/8/2017).

Saat itu, Gibran menceritakan dirinya seringkali ditanya apakah punya keinginan terjun di dunia politik.

Jawabannya selalu sama, "Tidak".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com