Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2019, 17:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah koper berisi mayat laki-laki ditemukan di hutan pinus Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa koper berwarna biru tua itu ditemukan pertama kali oleh tukang ojek pangkalan desa pada Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Temuan itu berawal ketika pengemudi bernama Adang melintasi jalan Curug Bitung dan hendak menuju Desa Malasari.

Di tengah perjalanan, Adang melihat koper yang begitu mencolok tergeletak di bawah pohon Afrika.

Baca juga: RS Polri: Mayat dalam Koper di Bogor Diduga Kuat Korban Pembunuhan

Kondisi jalan yang terbilang sepi, membuat Adang berhenti untuk memuaskan rasa penasarannya.

Saat didekati, koper yang berada di antara semak-semak hutan pinus itu mengeluarkan bau busuk penuh dengan lalat.

Adang lantas panik dan memberitahukan warga sekitar perihal koper tersebut.

"Iya yang nemuin si ojek (Adang) jadi siang-siang itu dia cari-cari saya katanya ada koper, terus minta temenin ke atas (hutan pinus) kita lihat bareng-bareng dan kita cek lebih dekat ada kaki keluar, jadi resleting (koper) itu jebol," ucap Didi Suswandi (42) menirukan kejadian itu kepada Kompas.com saat ditemui di TKP, Senin (11/11/2019).

Dua-duanya terperanjat kaget melihat kaki tersebut, Didi yang selama ini bekerja sebagai tambal ban di pinggir jalan tak menyangka ada koper berisi mayat.

Padahal sebelum penemuan, kata dia, anaknya sempat mencium bau bangkai pada hari Sabtu (9/11/2019). Namun, tak ada kecurigaan sama sekali.

Karena lokasi terbilang jauh, Didi langsung menghubungi sang istri untuk segera melaporkan temuan tersebut ke kantor polisi menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Kondisi Mayat Dalam Koper di Bogor: Terbungkus Selimut, Plastik, dan Diplester

Informasi di desa tersebut langsung tersebar dan warga berduyun-duyun menuju lokasi untuk melihat lebih dekat.

"Kalau baunya sih kecium tapi enggak curiga kalau bangkai orang, kita menyangkanya bau bangkai anjing. Nah baunya malam Minggu kita menduga dibuang itu malam Sabtu karena waktu hari Jumat itu belum ada bau," ungkapnya.

"Kemarin itu kita juga enggak berani dekat dan sentuh karena baunya juga terus warga lihat dan mereka juga memastikan sudah pasti itu manusia," sambung dia.

Tak berselang lama, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kemudian membuka koper tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com