Kerja Keras Claudia hingga Juarai The Voice of Germany Jadi Inspirasi

CIREBON, KOMPAS.com – Claudia Immanuela Santoso (19) membuktikan pernyataan “hasil tidak mengkhianati usaha”.

Apa yang diraihnya sebagai juara pertama di The Voice of Germany sesi 9 ini bukanlah hal mudah dan tanpa sebab.

Melainkan, semata-mata hasil kerja keras yang dilakukan Claudia bersama keluarganya sejak kecil.

Yohannes Subagyo, guru musik Claudia, adalah salah satu orang yang menjadi saksi perjuangannya.

Baca juga: VIDEO: 3 Lagu Ini Bawa Claudia Emmanuela Santoso Jadi Pemenang The Voice of Germany

Dia mengenal kemampuan bernyanyi Claudia yang luar biasa sejak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) BPK Penabur.

Dia kemudian terus melatih Claudia bahkan menjadikan Claudia sebagai pelajar musik setingkat SMA meski masih duduk di bangku SMP.

Ini dilakukan Subagyo karena kualitas bernyanyi Claudia sangat luar biasa.

Subagyo bersama SMP dan SMA BPK Penabur hanya memberi fasilitas, mengarahkan, mengeksplor, dan memberi peluang kepada Claudia. Dia kemudian bekeja keras dan tekun.

“Betul sekali. Apa yang dia raih menjadi juara satu adalah hasil kerja kerasnya selama ini. Anaknya mandiri banget, pekerja keras, tekun, tapi dia tetap ramah dan baik. Disuruh lomba ke mana saja, enggak pernah enggak mau, langsung berangkat. Mungkin ada media yang sebut, Audi adalah anak ajang lomba,” kata Subagyo, sambil mengingat.

Audi, sapaan Claudia, sudah berbakat sejak kecil. Subagyo terus memberi dukungan selama Audi berlatih.

Bahkan, latihan itu berkali lipat dia lakukan saat hendak mengikuti perlombaan dan audisi-audisi.

Sejumlah penghargaan telah Audi raih dari tingkat sekolah, tingkat Kota Cirebon, tingkat Provinsi Jawa Barat, hingga tingkat Nasional.

Salah satu yang terkenang baginya adalah enam besar dalam perlombaan FLS2N di Manado 2016 lalu. Audi mewakili Cirebon dan mewakili provinsi dalam ajang tersebut.

Kemenangan Audi ini, kata Santoso, sebagai persembahan khusus bagi Bangsa Indonesia. Pengumuman Audi sebagai juara 1 di ajang The Voice of Germany jatuh pada tanggal 10 November yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.

“Jadi pas Hari Pahlawan. Ini salah satu anak bangsa bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia, selain minions pasangan bulu tangkis (Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon). Minions juara, dan audi juga juara,” kata Santoso penuh bangga.