Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar dengan Kedalaman 50 Sentimeter

Kompas.com - 11/11/2019, 16:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya 25 makam di tempat pemakaman umum (TPU) dibongkar oleh orang tak dikenal.

Makam yang rusak pertama kali diketahui oleh warga yang akan berziarah pada Jumat (8/11/2019) pagi.

"Saat dicek ada 25 makam yang terbuka," kata seorang warga yang juga penggali makam setempat, Anda Juanda (54) seperti dikutip dari Antaranews, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Misterius, 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar di Bagian Kepala

Masih dikatakan Anda, makam yang rusak itu seperti sengaja digali dengan menggunakan tangan dengan kedalaman tanah bekas galian sekitar 50 sentimeter.

"Makam yang dibongkar di bawah bagian batu nisan terbuka dengan lebar 10 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter. Diduga penggalian itu hanya mengambil tanah saja, namun tidak ada jenazah atau kerangka yang hilang di dalam kuburan itu," katanya.

Pembongkaran 25 kuburan di TPU Pakemitan bukan kali pertama terjadi.

Beberapa pekan sebelum digelar pemilihan kepala desa, sebanyak lima makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Motif Pembongkaran 25 Makam di Tasikmalaya

Sementara itu, untuk mengungkap kasus pembongkaran 25 makam di Tasikmalaya, aparat kepolisian Resor Tasikmalaya membentuk tim gabungan.

"Kami telah membentuk tim gabungan dalam pembongkaran makam di tempat pemakaman umum (TPU). Anggota yang diterjunkan mulai dari Polres Tasikmalaya, Polsek dan intelijen. Kami menyelidiki motif pelaku," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Senin.

Diakui Doni, pihaknya kesulitan untuk mengungkap kasus pembongkaran makam tersebut, karena tidak ada saksi yang melihat pembongkaran itu.

Ia pun berharap, ada petunjuk lain dalam kejadian itu, sehingga memundahkan penyelidikan.

"Apakah kejadian 25 makam itu dilakukan hewan atau manusia dan semua masih didalami," katanya.

 

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com