KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan membuat atap Stadion di Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, roboh.
Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi Sabtu (9/11/2019), namun peristiwa tersebut membuat para remaja yang sedang berlatih marching band panik.
Sementara itu, menurut salah satu sekuriti, Yudi (37), saat hujan disertai angin, dirinya meminta anggota marching band untuk menghentikan latihannya sementara.
Setelah itu, sekitar pukul 14.54 WIB angin semakin kencang. Atap tribun timur lapang sepak bola mulai terangkat dan rubuh diterjang angin kencang.
Baca fakta lengkapnya:
Valdi (16) salah satu saksi mata, menceritakan, saat itu ia dan anggota Marching Band Gita Pakuan Pemprov Jabar lainnya tengah berlatih di sekitar lapangan bola SOR Arcamanik.
Lalu, hujan disertai angin pun kemudian turun. Valdi lalu membereskan alat-alat marching band. Tiba-tiba saja ia melihat di luar jendela sesuatu yang besar jatuh dari atas.
"Tiba-tiba dari atas ada yang jatuh, pas naik lihat jendela luar ternyata (atap) sudah rubuh," kata Valdi di lokasi.
Sebelumnya, sekuriti setempat datang dan mengingatkan untuk anggota marching band untuk menghentikan latihannya sementara.
"Saya lalu masuk ke stadion untuk meminta yang latihan marching band berhenti karena hujan semakin besar," kata Yudi.
Baca juga: Detik-detik Atap Stadion di Bandung Ambruk Diterjang Angin Kencang, Peserta "Marching Band" Terjebak
Valdi dan teman-temannya yang panik segera berlari untuk mencari tempat berlindung.
"Deg-degan. Semuanya langsung lari tadinya mau keluar tapi di luar angin masih gede, akhirnya kami berlindung di dalam," katanya.
Beruntung, sejumlah kendaraan yang terpakir di samping luar Stadion lapangan sepak bola tidak rusak tertimpa atap stadion.
"Motor di sana ada yang parkir dimasukin, tapi aman ketahan sama tembok (reruntuhan atap)," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, atap lapangan sepak bola yang terhempas angin tampak berserakkan.