Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jatim: Gedung SD Ambruk akibat Konstruksinya "Ngawur"

Kompas.com - 10/11/2019, 18:26 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan menyampaikan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium forensik, terdapat empat gedung kelas SD Negeri Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang dibangun dengan konstruksi yang asal-asalan.

"Bangunan ini (Gedung SDN Gentong, Pasuruan) sudah gagal konstruksi dan ngawur. Runtuhnya gedung ini sungguh membuat kita kecewa," kata Luki, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka Kasus Gedung Sekolah Ambruk di Pasuruan

Menurut dia, konstruksi gedung itu juga diduga tidak sesuai spesifikasi.

Hal tersebut juga sempat menjadi kekhawatiran pihak pejabat pembuat komitmen (PPK).

Pihak PPK sejak awal sudah khawatir bangunan gedung sekolah akan ambruk.

Atas informasi tersebut, polisi berkomitmen untuk mendalami dugaan konstruksi yang ngawur tersebut.

Gedung yang terakhir direhabilitasi pada 2012 lalu itu, ternyata tidak sesuai spesifikasi yang ada dalam rencana anggaran biaya (RAB).

"PPK sudah sampaikan kalau (konstruksi gedung SDN Gentong) tidak sesuai spesifikasi. Ini yang akan kami telusuri," ujar Luki.

Dalam kasus ini, Polda Jatim telah menetapkan dua orang tersangka kasus ambruknya SDN Gentong, Pasuruan.

Kedua tersangka merupakan kontraktor berinisial D dan S.

Mereka ditangkap pada Jumat (8/11/2019) malam, saat diduga hendak melarikan diri.

Saat ini, keduanya mendekam di Mapolda Jatim.

Atas kasus tersebut, keduanya dijerat pasal 359 KUHP, karena dianggap lalai sehingga menyebabkan nyawa orang lain hilang atau tidak selamat.

Baca juga: Kunjungi SDN Gentong Pasuruan yang Atapnya Ambruk, Menteri Nadiem Gelar Rapat Tertutup

Sebagaimana diketahui, Gedung kelas SDN Gentong di Kota Pasuruan, ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi.

Seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal di lokasi.

Sementara, 11 murid lain dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Gedung tersebut dihuni empat kelas, yakni kelas IIA, IIB, VB, dan VA. 

Berdasar data di kepolisian, korban meninggal dunia yakni seorang siswa bernama Irza Almira (8), dan seorang guru bernama Sevina Arsy Putri Wijaya (19).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com