Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Puting Beliung, Stadion Arcamanik Masih Bisa Diakses Warga

Kompas.com - 10/11/2019, 12:29 WIB
Dendi Ramdhani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang merobohkan sebagian atap tribun Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (9/11/2019) kemarin.

Meski demikian, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jawa Barat Engkus Sutisna memastikan kawasan Sport Jabar Arcamanik esok dapat dipakai warga untuk berolahraga.

"Warga dipersilakan berolahraga seperti biasa, keadaan aman terkendali," ujar Engkus, Minggu (10/11/19).

Baca juga: Atap Lapangan Sepakbola SOR Arcamanik Rubuh Diterjang Angin Kencang.

Dampak dari hujan deras kemarin, kata Engkus, menyebabkan bagian atap tribun penonton bagian timur terlepas dan menimpa lapangan voli pasir. Sementara kawasan yang lain termasuk area joging masih aman.

"Itu kan yang rusak tribun sebelah timur, kawasan lain insy Allah aman dipakai olahraga," katanya.

Meski begitu, Engkus tetap mengimbau kepada warga yang hendak berolahraga agar menjauhi area stadion guna menghindari kecelakaan akibat menginjak teruntuhan material atap yang tajam.

“Sports Jabar Arcamanik itu kan luas, jadi yang ingin berolahraga mohon menjauhi sisa reruntuhan. Ini musibah, force mejure yang tidak dapat kita antisipasi sebelumnya,” katanya.

Hingga saat ini, Dispora Jabar masih berkoordinasi dengan BPBD Jabar dalam penanggulangan bekas material kejadian. Namun Engkus memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Diberitakan sebelumnya, atap pintu timur sepakbola Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Kota Bandung, rubuh tertiup angin, Sabtu (9/11/2019) sore.

Rubuhnya atap tribun ini terjadi sekira pukul 14.54 WIB.

Saat itu hujan disertai angin melanda daerah SOR Arcamanik jalan Pacuan kuda, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung.

Yudi (37) sekuriti setempat mengatakan, dirinya tengah berjaga di sekitar lapangan voli pantai saat hujan disertai angin. Awalnya sekira pukul 14.15 WIB, hujan mulai deras.

"Saya lalu masuk ke stadion untuk meminta yang latihan marching band berhenti karena hujan semakin besar," katanya di lokasi setempat.

Benar saja, Selang beberapa menit, sekitar 14.54 WIB, angin semakin kencang.

Atap tribun timur lapang sepak bola mulai terangkat dan rubuh diterjang angin kencang.

"Kaya beliung, atap langsung ambruk, dalam satu menit hancur semua," kata Yudi.

Baca juga: Detik-detik Atap Stadion di Bandung Ambruk Diterjang Angin Kencang, Peserta Marching Band Terjebak

Menurut Yudi, atap stadion bola ini menimpa wisma atlet, dan sebagian hampir menimpa atap lapang voli pantai.

"Atap stadion bola nimpa wisma atlet. Jarak 25- 30 meter," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, saat ini polisi tengah mengecek lokasi. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com