Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 10 Kapolres, Ini Arahan Kapolda Papua

Kompas.com - 08/11/2019, 17:53 WIB
Dhias Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulu Waterpauw melantik 10 kapolres dan satu dirpolairut Polda Papua, di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat (8/11/2019).

Dalam arahannya, Paulus menekankan bahwa para kapolres yang baru dilantik bisa segera melakukan pendekatan kepada seluruh komponen masyarakat di tenpat tugas barunya.

"Dalam segala hal yang terkait dengan kerja kita sebagai sosok polisi, yang utama menurut saya bagaimana mereka mendahului sentuhan mereka dengan para pemimpin-pemimpin yang punya tanah di wilayah itu. Artinya di situ ada pejabat-pejabat formal maupun informal dan yang utama adalah dari teman-teman TNI," tuturnya.

Tidak hanya itu, para kapolres juga ia minta untuk bisa merangkul seluruh kalangan, termasuk para pemuda.

Baca juga: Sepuluh Kapolres di Papua Mengalami Pergantian

Menurut dia, dalam gejolak sosial yang dalam dua bulan terakhir terjadi di sejumlah daerah di Papua, para pemuda memiliki peranan sangat penting.

"Termasuk dengan para tokoh pemuda yang sekarang dominan. Mereka mulai menunjukkan sikap kritis mereka terhadap berbagai langkah yang kita lakukan," kata Paulus.

Kemudian terkait dengan akan adanya Pilkada 2020, di mana dari 10 kapolres yang dilantik, ada 4 polres yang daerahnya akan menggelar Pilkada, yaitu Kabupaten Waropen, Keerom, Merauke dan Boven Digoel, Paulu mengaku akan segera memberi arahan khusus untuk mereka.

"Kita akan menghadapi berbagai masalah di 2020, memang saya belum tekankan karena itu hanya beberapa polres yang nanti akan diberi arahan khusus terkait apa yang harus mereka lakukan," katanya.

Baca juga: Soal Pemekaran Papua, Wagub: Dari Awal Sudah Salah Kaprah

Menurut dia, untuk menjaga situasi Papua tetap kondusif, upaya cipta kondisi secara keseluruhan akan dilakukan.

"Artinya kalau 2-3 daerah yang Pemilukada kemudian yang lain keadaannya aman maka keadaannya akan membaik secara keseluruhan," ucap Paulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com