SORONG, KOMPAS.com - Warga di Kota Sorong, Papua Barat, melakukan protes dan unjuk rasa di Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (8/11/2019).
Mereka menuntut agar pemerintah daerah setempat mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang membuat seorang remaja tewas.
Dalam aksinya, puluhan warga menggotong jenazah remaja tersebut hingga masuk ke dalam Gedung Kantor Wali Kota Sorong.
Berdasarkan laporan KompasTV, jenazah remaja tersebut dibawa oleh pihak keluarga menggunakan peti.
Setelah dibawa masuk ke dalam Gedung Kantor Wali Kota, penutup peti tersebut dibuka. Tubuh jenazah dapat terlihat dengan jelas.
Sejumlah warga tampak menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
Menurut jurnalis KompasTV Flora Batlayeri, remaja tersebut merupakan korban pengeroyokan yang tewas pada Selasa (5/11/2019).
Pihak keluarga kesal, lantaran belum ada pelaku yang bertanggung jawab atas aksi yang menewaskan anggota keluarganya.
Sementara itu, Wakapolres Sorong Kompol Hengky Abadi membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan seorang warga tewas.
Menurut dia, saat ini satu pelaku sudah ditangkap.
Sementara, para pelaku lainnnya masih dalam pengejaran.
"Pengeroyokan itu dilakukan oleh lebih dari satu orang terhadap korban hingga meninggal dunia. Berdasarkan penyelidikan dan penyidikan kita tetapkan seorang pelaku. Ini masih dalam tahap pengembangan," kata Hengky.
Baca juga: Sepuluh Kapolres di Papua Mengalami Pergantian
Massa akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan mediasi oleh Asisten II Wali Kota Sorong.
Dalam mediasi, disampaikan bahwa pihak keluarga akan diberikan santunan kematian dan pemerintah akan menanggung biaya pemakaman korban.
Selanjutnya, jenazah korban kembali dibawa pulang untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.