Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Aliran Dana Korban Penipuan Akumobil Rp 35 Miliar, Polisi Gandeng PPATK

Kompas.com - 07/11/2019, 14:05 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi gandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna menyelidiki aliran dana konsumen yang diraup dari penjualan mobil murah Akumobil, yakni sekitar Rp 35 miliar. 

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (7/11/2019).

"Kita lagi dalami perputaran uang itu akan kita dalami yang jelas dana ini akan kita minta dari PPATK," kata M Rifai. 

Proses penelusuran aliran dana konsumen Akumobil ini masih dilakukan sampai saat ini.

"Masih kita trace (telusuri) tentang dana nasabah yang terkumpul lari ke mana, kita masih trace lagi jadi kita mohon waktu untuk kita cari aset dana yang sudah digunakan oleh tersangka," kata Rifai.

Baca juga: Kasus Penipuan Mobil Murah Akumobil, Dirut Ditetapkan Tersangka hingga 350 Orang Jadi Korban

Polisi buka posko pengaduan korban Akumobil

Polisi pun membuka posko pengaduan bagi konsumen Akumobil yang merasa dirugikan lantaran kendaraanya yang dibelinya tak kunjung datang.

Hasil pendataan sementara, ada sekitar 350 orang dengan kerugian seluruhnya sebesar Rp 35 miliar.

"Terkait dengan pidana yang sudah dilaporkan terkait dengan perbuatan apa yang sudah dilakukan. Jadi kami akan lihat nanti bagaimana perkembangannya," katanya. 

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan tersangka terhadap Direktur Utama Akumobil yang berinisial BJB.

Dijelaskan M Rifai, tersangka ini membuat suatu PT bernama Akudigital Indonesia atau Akumobil.

Baca juga: Kasus Penipuan Mobil Murah Akumobil, Polisi Telusuri Aliran Dana Rp 35 Miliar

Tawarkan Mobilio, Ayla, Calya seharga Rp 50 juta

Perusahaan ini menawarkan mobil seharga Rp 50 juta-Rp 59 juta, padahal harga sebenarnya di pasaran sekitar Rp 150 juta.

"Mobil yang ditawarkan itu berupa Mobilio, Ayla, Calya, kemudian akan diberikan satu setengah bulan kerja berarti sekitar dua bulan," kata M Rifai. 

"Namun pada kenyataannya ada sebagian kecil yang sudah diberikan kepada nasabah namun sebagian besar yang belum diberikan." 

Mengingat kendaraan yang dibeli para konsumen itu tak kunjung datang, beberapa waktu lalu, mereka mendatangi showroom Akumobil untuk menagih janji perusahaan.

"Tapi tidak ada solusi kemudian kita amankan kemudian kita lakukan pemeriksaan dan tetapkan satu orang," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com