Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Perahu Zaman Kolonial Belanda Berhasil Diangkat dari Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 07/11/2019, 05:25 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Satu dari tiga perahu yang diduga sebagai peninggalan zaman kolonial Belanda yang ditemukan warga Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, berhasil diangkat dari dasar aliran Sungai Bengawan Solo, Rabu (6/11/2019).

Tidak hanya tim dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, namun pengangkatan perahu dari dasar Bengawan Solo juga banyak melibatkan warga setempat, serta dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan.

"Untuk dari BPCB Jawa Timur sendiri tujuh orang, dibantu oleh tenaga lokal sepuluh orang dan juga dari Disbudpar Lamongan," ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat ditemui di lokasi, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Perahu dengan Bekas Tembakan, Sejarah Kolonial yang Terkubur di Dasar Sungai Bengawan Solo

Meski baru berhasil mengangkat satu perahu dari dasar Bengawan Solo, namun Wicaksono mengaku cukup senang.

Sementara, proses pengangkatan satu perahu tersebut membutuhkan waktu sekitar 6 jam, dengan melibatkan alat berat (crane).

"Satu perahu tadi, mulai diangkat sekitar jam 09.00 WIB dan baru berhasil terangkat jam 15.00 WIB. Tapi untuk pekerjaan sendiri, sudah sejak Jumat (1/11/2019) lalu, kan lebih dulu kami harus melokalisir area perahu ditemukan," ujar dia.

Sejak Jumat lalu, tim memang sudah bekerja untuk melokalisir area penemuan perahu tenggelam, membatasi area dengan kantong berisi pasir untuk membendung dari aliran air Bengawan Solo.

"Untuk satu perahu yang sudah berhasil diangkat, langsung dibawa ke Disbudpar. Rencananya, besok (7/11/2019) akan serah-terima dengan pemangku kebijakan setempat," ucap dia.

Baca juga: Butuh 5 Hari untuk Angkat Perahu Bekas Belanda dari Dasar Bengawan Solo

Wicaksono menerangkan, bila agenda ini merupakan kerja bareng antara pihaknya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Disbudpar Lamongan.

"Tugas kami hanya sebatas ekskavasi dan pengangkatan perahu, setelah serah-terima besok, terserah kabupaten (Pemkab) mau di tempatkan di mana. Sementara saat ini dibawa dulu ke kantor dinas (Disbudpar) setempat," kata dia.

Adapun Disbudpar Lamongan belum memastikan, apakah nanti ketiga perahu bakal di tempatkan di gedung mereka atau akan di tempatkan di Wisata Waduk Gondang yang berada di Kecamatan Sugio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com