Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Rokok, Dua Pemuda Tega Bakar Teman Sendiri

Kompas.com - 06/11/2019, 13:57 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua pemuda asal Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yakni Sukma Adi alias Gombloh (27) dan Bayu Angga alias Gembel (26) ditangkap polisi lantaran tega membakar teman sendiri. 

Keduanya terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara. 

Korban yang mereka aniaya bernama Widodo (40), warga Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jateng.

Sebelumnya polisi telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Penyelidikan dilakukan setelah korban mendapatkan penanganan medis selama hampir dua minggu dari RS Sultan Agung Semarang akibat terkena luka bakar.

Kronologi peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 21 Juni 2019 yang lalu. 

Peristiwa penganiayaan terjadi sekira pukul 02.00 WIB di depan Gudang Bambo Jalan Kaligawe Raya, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Baca juga: Kesal Ditanya Soal Pekerjaan, Menantu Tega Bakar Mertua yang Renta

Pelaku sedang pesta miras

Kapolsek Gayamsari Polrestabes Semarang Kompol Warijan mengungkapkan kejadiannya berawal pada saat korban akan berangkat kerja, tepatnya di depan gudang.

Korban dipanggil oleh Gombloh yang sedang berkumpul dengan teman-temannya karena hendak meminta rokok.

Namun, karena korban tidak punya rokok akhirnya terpaksa mencarikan rokok di warung. 

Tapi korban tidak mendapatkannya lantaran warung sudah tutup.

"Mereka (antara korban dan pelaku) sudah saling kenal karena berteman," kata Warijan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/11/2019).

"Lalu korban belikan rokok tapi enggak dapat karena warungnya tutup. Sebelumnya mereka sedang bakar-bakar ikan dan minum miras." 

Baca juga: Ibu Tega Bakar Anak Bukan Hal Baru, Ada 5 Kasus Serupa di Indonesia

Korban dianiaya karena tak membelikan rokok

Kemudian tanpa basi basi Gombloh langsung memukul korban pada bagian kepala sebanyak lima kali dan menendang bagian perut sebanyak satu kali.

"Selanjutnya, karena emosi Gombloh mengambil bensin dan menyiramkannya pada tubuh korban," lanjut Warijan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com