Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pertanyakan Konstruksi Gedung SDN yang Ambruk dan Tewaskan 2 Orang

Kompas.com - 06/11/2019, 08:22 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan akan memanggil jajaran Pemerintah Kota Pasuruan terkait kasus ambruknya gedung SDN Gentong yang menewaskan dua orang.

Dewan ingin meminta penjelasan terkait proses pembangunan gedung sekolah tersebut.

“Kami panggil OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, PU dan Sekda, Dinas Pendidikan. Inspektorat akan juga kami panggil. Kenapa bisa terjadi seperti itu. Kami akan gali kondisinya,” kata Ketua DPRD Kota Malang, Ismail Marzuki Hasan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/11/2019) malam.

Baca juga: Sekolah SD Ambruk, Seorang Siswa dan Guru Meninggal, 11 Masuk Rumah Sakit

Ismail mengatakan, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan DPRD terkait ambruknya sekolah tersebut. Di antaranya adalah penyebab ambruknya bangunan itu.

Selain itu, pihaknya juga akan mempertanyakan proses pengerjaan serta rekanan yang mengerjakan proyek gedung tersebut. Apalagi, atap sekolah itu baru diganti pada tahun 2017 lalu.

“Kami akan tanyakan kenapa, proses pembagunan bagaimana, siapa yang mengerjakan. Konstruksinya sudah benar atau tidak,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo sedang berada di Jerman.

Diketahui, gedung kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Jalan Kyai Sepuh nomor 49 Kota Pasuruan ambruk pada Selasa (5/11/2019).

Gedung itu dihuni oleh siswa kelas II A, II B, V A dan V B.

Baca juga: Polisi: Sekolah yang Ambruk dan Tewaskan 2 Orang Baru Diganti 2017

 

Akibatnya, seorang siswa dan seorang guru meninggl akibat kejadian itu. Sedangkan 11 siswa lainnya mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit.

Guru yang meninggal itu adalah Sevina Arsy Putri Wijaya (19) yang berada di kelas V A dan siswa bernama Irza Almira yang tertimpa bangunan di kelas II B.

Polres Pasuruan Kota dan Polda Jawa Timur masih menyelidiki kasus ambruknya gedung sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com