Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hal Ini Diduga Jadi Alasan Pria di Jember Dibunuh dan Jenazahnya Dicor di Bawah Mushala

Kompas.com - 06/11/2019, 05:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, Surono dibunuh diduga karena motif warisan atau dendam.

"Dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, kami duga motif warisan atau dendam yang menyebabkan korban Surono dibunuh oleh pelaku," kata Alfian, di Mapolres Jember, Jatim, Selasa (5/11/2019).

Baca juga: Jenazah Pria Ditemukan Dicor di Bawah Mushala, Istri dan Anak Korban Saling Tuduh

Alfian menjelaskan, pihak DVI Polda Jatim bersama Polres Jember sudah melakukan otopsi jenazah Surono yang dicor di bawah mushala rumahnya.

Berdasarkan hasil otopsi, Surono dibunuh dengan benda tumpul hingga meninggal dunia dan dikubur di dalam rumah.

Kemudian di atas kuburan tersebut dicor dengan semen untuk dibangun sebuah mushala dan dapur.

"Kami juga menemukan beberapa barang bukti saat membongkar jasad korban yang dicor di bawah lantai mushala yakni linggis pajang 65 cm dengan diameter 4 cm yang beratnya 10 kg, kemudian baju dan sarung korban," ujar Alfian.

Pemeriksaan aparat kepolisian mengerucut pada keterangan dua orang saksi yang merupakan keluarga korban.

"Keduanya berstatus sebagai saksi dan keterangan kedua saksi kunci itu akan kami kembangkan dengan dikonfrontir keterangan anak dan istri korban," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, penemuan jenazah Surono bermula dari kecurigaan anak korban, Bahar (27), yang menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Saat itu Bahar sedang berada di Bali untuk bekerja. Kepala Dusun di Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, Edi mengatakan, saat menelepon itulah, ibunya meminta kepada Bahar agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

Sebab, Suryono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazah Suryono sudah dicor di bawah mushala.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com