Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp 280 Triliun

Kompas.com - 05/11/2019, 14:51 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Direktur Operasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Wahyu Kuncahyo mengatakan, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 280 triliun.

Hal itu disampaikan Wahyu kepada Kompas.com di sela-sela acara World Zakat Forum di Bandung, Selasa (5/11/2019).

“Potensi seluruh Indonesia Rp 280 triliun. Tapi pengumpul zakat bukan hanya kami. Kalau kami sendiri targetnya Rp 280 miliar,” ujar Wahyu, Selasa.

Wahyu mengatakan, untuk memudahkan muzakki (orang yang dikenakan kewajiban membayar zakat) membayar zakat, pihaknya menggenjot zakat digital.

Baca juga: Wapres: Zakat Dapat Tutup Ketimpangan Ekonomi

 

Dengan platform digital ini, orang cukup membayar zakat lewat gadgetnya.

Terutama untuk kaum muda. Perilaku mereka berbeda dengan orangtuanya, termasuk saat membayar zakat. Mereka suka yang cepat dan mudah.

Lewat platform digital inilah, ia berharap muzakki anak muda bertambah. Apalagi ia melihat, saat ini para milenial lebih religius.

“Target penerimaan zakat dari kanal digital financing tahun ini sebesar 15 persen. Untuk tahun depan targetnya 30 persen dan itu (kebanyakan) disumbang dari kaum milenial,” imbuhnya.

Baca juga: Maruf Amin Buka Konferensi Forum Zakat Dunia 2019 di Bandung

 

Zakat digital

Wahyu menjelaskan, ada beberapa platform yang bisa digunakan. Salah satunya Zakat Digital yang diluncurkan GoPay dan Baznas hari ini.

Untuk keabsahan ijab qabul, Wahyu mengatakan, tidak perlu khawatir. Sebab ijab qabul dilakukan lewat tertulis diserta bukti setor zakat.

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk membayar zakat atau berdonasi di GoPay, kurang dari 1 menit.

Muzakki tinggal membuka aplikasi Gojek, kemudian klik GoBills, dan tinggal pilih zakat, kemudian masukkan jumlah uang yang akan disetor.

Baca juga: Tiru Lembaga Keuangan, Baznas Masifkan Digitalisasi Zakat

Hanya dalam hitungan detik, semua proses pembayaran zakat sudah selesai. Muzakki pun akan mendapat bukti pembayaran zakat.

“Siapapun bisa berdonasi atau membayar zakat via GoPay tidak terpatok usia,” tutur Budi.

Namun karena aplikasi ini banyak digunakan oleh anak muda, maka yang membayar zakat lewat GoPay pun anak muda.

Baca juga: Mengikis Kemiskinan Melalui Zakat, Infak, dan Sedekah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com