KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Sejahterakan UMKM dan Petani, Ganjar akan Luncurkan Bank Khusus

Kompas.com - 05/11/2019, 14:40 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah menyiapkan bank khusus pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani.

“Nantinya bank baru saya minta khusus untuk mengurusi UMKM dan didalami dengan kekuatan modal yang ada," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (4/10/2019) menurut keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, bank khusus UMKM dan petani itu dibentuk dengan menggabungkan 29 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK).

Baca juga: Ganjar Siapkan Lapangan Terbaik di Jateng sebagai Tempat Latihan Piala Dunia U-20

Bank baru ini, imbuh Ganjar, saat ini tengah dipersiapkan. Persiapan diharapkan selesai akhir 2019 sehingga bisa segera beroperasi tahun depan.

“Saat ini proses merger telah sampai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” lanjut Gubernur Jateng.

Sempurnakan bank baru

Ganjar juga akan melengkapi bank baru ini dengan Peraturan Daerah (Perda). Seperti Bank Jateng, program bank baru nantinya akan semakin memperkuat permodalan para pelaku UMKM.

“Nanti akan ada program mirip Mitra Jateng (MJ) 25. Namun jika MJ 25 menerapkan bunga 7 persen, program baru nanti suku bunganya 8 persen,” kata Bupati Ganjar.

Saat ini, lanjut dia, program seperti itu belum begitu populer. Oleh karena itu, diharapkan program tersebut akan bisa diperkuat secara lebih baik melalui proses merger.

“Melalui merger akan terkumpul aset Rp 2,3 triliun dan akan berkembang secara bertahap sesuai kemampuan Pemprov dan pemegang saham lainnya, yakni kabupaten dan kota,” imbuh Ganjar.

Baca juga: Siap-siap, Tour de Borobudur Ke-19 Lintasi 6 Obyek Wisata di Jateng

Ia berharap agar merger BPR BKK mampu menyatukan seluruh kekuatan perbankan sehingga permodalan dan jaringan akan lebih kuat.

“Saya memiliki tiga harapan besar pada bank baru, yakni memperkuat permodalan, manajemen yang modern, dan pelayanan lebih baik untuk menangani UMKM,” ujar Ganjar.

Dia juga meminta Bank Jateng sebagai Bank Pembina untuk membantu proses merger dengan sistem manajemen modern.

“Jadi kalau ada kesalahan bisa langsung terdeteksi. Teknologi informasi disiapkan,” kata Bupati Ganjar.

Bupati Jateng juga berharap agar masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan bank baru tersebut dengan baik.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com