Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gangguan Jiwa Seperti Gunung Es, Penderitanya Rata-rata Remaja

Kompas.com - 04/11/2019, 18:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terus meningkat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dari tahun ke tahun. 

Dinas Kesehatan Kulon Progo mencatat ada 1.495 kasus sejak awal tahun hingga September 2019.

Jumlah ini  meningkat dari catatan akhir 2018 yang hanya 1.250 kasus.

Namun yang lebih memprihatinkan, mayoritas pengidap gangguan jiwa itu usia produktif. 

Baca juga: Sapa Orang Gangguan Jiwa, Pria Ini Dibacok

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulonprogo Baning Rahayujati di sela acara Jambore Kesehatan Jiwa DIY yang berlangsung di Alun-alun Wates, Minggu(3/11/2019).

"Paling banyak mereka itu usia antara 15-59 tahun," kata Baning. 

Menurut Baning, ribuan kasus di Kulon Progo ini adalah mereka yang mengalami gangguan jiwa berat. 

Peningkatan juga tampak dari prevalensi atau jumlah keseluruhan kasus berdasar Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan.

Kasus penderita gangguan jiwa juga meningkat tajam setiap tahun. 

Baca juga: Begini Cara Jabar Menekan Jumlah Penderita Gangguan Jiwa

Fenomena gunung es

Prevalensi DIY pada 2013 sebesar 2,7 per mil menjadi 10 per mil di 2018. Itu berarti 10 dari 1.000 orang di provinsi ini mengidap gangguan jiwa berat. 

Kulon Progo bahkan melebihi rata-rata DIY di mana prevalensi 4,7 per mil di 2013 menjadi 19,3 per mil pada 2018. 

Baning mengungkapkan, sekalipun angka kasus meningkat bukan berarti angka itu menunjukkan munculnya kasus penderita baru.

Kasus ODGJ merupakan fenomena gunung es yang tidak mudah terungkap. 

Perbaikan kualitas medis, tenaga medis, dan banyak pihak di banyak fasilitas kesehatan utamanya puskesmas di kecamatan-kecamatan dinilai sangat berperan. 

Dokter maupun perawat di puskesmas kini sudah bisa mendiagnosis lebih baik kesehatan jiwa penderita, seperti psikosis maupun skizofrenia.

Baca juga: Anak yang Bunuh Ayah Kandung Diduga Alami Gangguan Jiwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com