Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim Buru Mucikari "D" yang Diduga Manajer Artis

Kompas.com - 04/11/2019, 17:54 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terus mengembangkan jaringan mucikari yang mengelola jaringan talenta untuk praktik prostitusi.

Setelah menangkap J dan S, kini giliran mucikari berinisial D yang diburu penyidik.

Mucikari D disebut sebagai bos mucikari di atas mucikari S dan J.

"Mucikari D ini punya data base talenta dari kalangan artis dan model. Dia bosnya mucikari," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Senin (3/11/2019), usai acara Lomba Demo Standar Kemampuan Fungsi Reskrim di Lapangan Mapolda Jatim.

Baca juga: Kasus Prostitusi PA, Mucikari Masih Mahasiswa hingga Berhasil Ditangkap

Informasi awal yang didapatkannya dari penyidik, D berasal dari kalangan manajer artis.

"Info awal dari kalangan manajer artis, tapi perlu didalami lagi oleh penyidik," ujarnya.

Dari penangkapan mucikari S, kata Luki, penyidik banyak memperoleh informasi tentang jaringan mucikari yang mengelola para talenta artis maupun model.

Jaringan tersebut perlahan terbuka setelah penyidik memeriksa digital forensik pada alat komunikasi mucikari S.

Mucikari S sendiri diamankan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim Rabu lalu di wilayah Kuningan Jakarta. Mucikari S yang disebut polisi masih berstatus mahasiswa itu sempat 4 hari buron.

SD adalah jaringan mucikari yang berada di atas J yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. S disebut memiliki peran penting di jaringan mucikari tersebut.

J dan S terbukti memfasilitasi terjadinya aksi prostitusi yang melibatkan PA, seorang kontestan putri pariwisata 2016.

Baca juga: Kapolda Jatim: Mucikari PA Terkait dengan Kasus Prostitusi Artis VA

Polisi menyebut keduanya juga mendapatkan keuntungan dari praktik prostitusi tersebut.

J diamankan dalam penggerebekan bersama seorang sopir dan PA selaku korban praktik prostitusi pada Jumat (25/10/2019) malam di sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com