PONOROGO, KOMPAS.com - Puluhan pengungsi kerusuhan Wamena di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendesak pemerintah setempat memberikan lapangan pekerjaan. Tak hanya itu, mereka juga ingin dipermudah dalam pengurusan kartu tanda penduduk (KTP).
"Kami memerlukan lapangan pekerjaan atau mungkin bantuan modal usaha," ujar
koordinator pengungsi kerusuhan Wamena Ponorogo Errisa Dwi Siswandani, Senin (4/11/2019).
Baca juga: TNI Kembali Terbangkan 243 Pengungsi yang Kembali ke Wamena
Dia menambahkan, saat ini sekitar 15 kepala keluarga telah menerima bantuan untuk modal usaha.
"Bantuan uang telah dibagikan. Sekarang kami meminta dibantu pengurusan KTP untuk para pengungsi," ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar pengungsi trauma untuk mengurus data kependudukan di Wamena dikhawatirkan kerusuhan kembali terjadi.
“Mau buat SIM harus pakai KTP, kita tanpa KTP dan sebagian itu mereka ber-KTP Wamena. Jadi mau pindah penduduk Ponorogo saja,” ujar Errisa.
Baca juga: 817 Pengungsi Telah Kembali ke Wamena
Errisa menambahkan, 23 pengungsi memilih menetap di Ponorogo karena trauma peristiwa kerusuhan. Selain itu, harta benda yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun di Wamena juga habis terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.