Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Tenggelam di Nusa Penida, SAR Kerahkan Tiga Tim Gabungan

Kompas.com - 04/11/2019, 16:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian Muhammad Tohir (20) yang dilaporkan hilang saat menyelam atau diving di Water Sport Samala, Nusa Penida, Klungkung, pada Jumat (1/11/2019) pukul 10.30 Wita.

Korban yang berasal dari Desa Labuan Lalar, Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, ini belum ditemukan hingga Senin (4/11/2019) sore.

"Pencarian korban tenggelam Nusa Pendisa masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Hari Adi Purnomo, Senin.

Ia mengatakan, pencarian dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama menggunakan perahu karet dengan luas area yang disisir 6 nautical mile persegi.

Baca juga: Personel SAR Nias Cari 2 Pelajar yang Hilang Saat Memancing di Sungai Muzoi

Tim kedua menggunakan perahu karet milik Polres Klungkung dengan luas area yang disisir 11,2 nautical mile persegi.

Kemudian, tim ketiga menggunakan kapal atau rigid inflatable boat (RIB) Basarnas Bali dengan luas area yang disisir 18,2 nautical mile persegi.

Sekitar 17 anggota dari tim SAR yang diterjunkan dalam pencarian ini. Tim ini meliputi Basarnas, pihak Kepolisian, Balawista, dan nelayan masyarakat setempat.

Adapun terkait kondisi cuaca, Hari Adi mengatakan, sangat mendukung yang meliputi kecepatan angin 4 knots, gelombang tak terlalu tinggi, serta jarak pandang 4,3 kilometer.

Diberitakan sebelumnya, Tohir (20) dilaporkan hilang saat menyelam di Water Sport Samala, Nusa Penida, Klungkung.

Kejadian bermula saat korban bersama temannya, Daim, berencana menyelam untuk mencari tanaman laut jenis akar batu.

Kemudian, Daim mengambil tabung oksigen dan perlengkapan menyelam. Namun, korban menyuruh hanya menggunakan satu tabung untuk berdua.

Setelah peralatan siap, korban dan temannya turun ke laut dan menyelam ke kedalaman 30 meter sambil terus mencari tanaman akar batu.

Di kedalaman laut, keduanya mengikuti arus bawah laut kurang lebih 50 meter sambil tetap melihat-lihat tanaman akar batu.

Baca juga: Menyelam Cari Tumbuhan di Kedalaman Laut, Pria Asal NTB Hilang di Nusa Penida

Selang 30 menit menyelam, Daim memeriksa kapasitas oksigen yang ada di tabung yang ternyata sudah habis.

Ia lantas melihat temannya di belakang. Rupanya, korban yang ada di belakangnya hilang.

Daim lantas ke permukaan laut dan ditolong teman-temannya karena dalam kondisi kekurangan oksigen.

Dengan adanya hal tersebut, kemudian semua teman korban berusaha mencari keberadaannya.

Namun, korban tidak ditemukan yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com