Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Dua Agen Sapi, Pelaku Menyeret Korban ke Ruang Shalat

Kompas.com - 04/11/2019, 10:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Terduga pelaku pembunuhan dua agen sapi di Lampung Tengah termasuk sadis.

Pelaku menyeret jasad kedua korban ke ruang shalat setelah meracuni dan membunuhnya.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, fakta tersebut diketahui dari hasil prareskonstruksi di rumah terduga pelaku berinisial M di Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah.

Di rumah M ini, kedua agen sapi, Nursodik (35) dan Sukirno (38), diduga dibunuh oleh M setelah kopi yang disuguhkan pelaku diracuni.

Baca juga: Polisi Menduga Pembunuhan Dua Agen Sapi Sudah Direncanakan

 

Setelah diracuni, kedua korban dipukul menggunakan besi.

Dari prarekonstruksi, istri M mengaku melihat suaminya membunuh dan menyeret jasad kedua korban ke ruangan yang biasa digunakan untuk shalat. Pelaku menyuruh istrinya diam dan masuk ke kamar.

“Istri pelaku melihat pelaku menyeret korban ke ruangan yang dijadikan tempat shalat,” kata Yuda, Senin (4/11/2019).

Jasad kedua korban lalu dibuang ke Sungai Desa Bumi Rahayu. Jasad Nursodik diikat dan ditenggelamkan.

Sedangkan jasad Sukirno dikubur di lumpur yang berada di tepian sungai.

Diberitakan sebelumnya, dua agen sapi (blantik) di Lampung Tengah ditemukan tewas mengambang di sungai. Diduga keduanya dibunuh setelah mengantarkan tiga ekor sapi ke rumah pelaku.

Baca juga: Dua Agen Sapi yang Tewas Disuguhi Kopi Campur Racun Hama oleh Calon Pembeli

Keduanya yakni Nursodik dan Sukirno, warga Lampung Timur. Kedua korban ditemukan terpisah setelah dinyatakan menghilang sejak Kamis (31/10/2019) lalu.

Nursodik ditemukan di Sungai Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, pada Sabtu (2/11/2019).

Sedangkan jasad Sukirno ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nursodik pada Minggu (3/11/2019) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com