BANGLI, KOMPAS.com - Ni Ketut J (21), tersangka yang ditahan di Rutan Mapolres Bangli dalam kasus pembuangan bayi, ternyata diketahui hamil lagi.
Kehamilannya diketahui saat akan diserahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bangli oleh Kejaksaan Negeri Bangli, Senin (28/10/2019).
Saat itu, ia dibawa ke Rutan Bangli bersama tersangka lain yang merupakan pacarnya I Kadek S (19).
Sesuai prosedur, keduanya diperiksa termasuk melakukan penggeledahan badan, barang, dan pemeriksaan kesehatan.
Sementara untuk tahanan wanita dilakukan pemeriksaan kehamilan.
Saat diperiksa ternyata diketahui Ni Ketut J positif hamil. Bahkan pemeriksaan dilakukan sampai tiga kali dan hasilnya tetap sama.
Keesokan harinya juga dilakukan pemeriksaan lagi dan hasilnya tetap positif.
"Waktu diperiksa dan tes urinenya menyangkut mereka hamil atau mengidap HIV AIDS. Dari hasil tes kehamilannya dia positif (hamil)," kata Kepala Rutan Klas II B Bangli I Made Suwendra, Jumat (1/11/2019) siang.
Baca juga: Ditahan karena Bunuh Bayi, Pasangan Ini Ingin Menikah di Kantor Polisi
Untuk memastikan lagi, pihak rutan sudah mengajukan ke Kejaksaan Negeri Bangli untuk dilakukan tes USG ke dokter.
"Kami sudah menyurat ke Kejari untuk memastikan lebih pastinya," kata dia.
Suwendra mengatakan, keduanya mengaku berhubungan badan saat masih ditahan di Rutan Polres Bangli.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, pihaknya sudah sesuai prosedur saat menahan keduanya, di antaranya sel tahanan perempuan dan laki-laki dipisah.
Kemudian setiap tahanan diberi kesempatan berolahraga di area belakang pukul 08.00-10.00.
"Semua tahanan dilakukan manusiawi. Pagi dicek, sore dicek," kata dia.
Sebagaimana diketahui, keduanya ditangkap anggota Polres Bangli pada Kamis (1/8/2019). Keduanya ditangkap karena membuang darah dagingnya yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kasus bermula saat seorang warga yang menemukan jenazah bayi di Desa Sulahan, Susut Bangli, Kamis (24/7/2019). Lantas dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Kronologi Bayi 7 Bulan Ditemukan Menangis di Samping Jenazah Ibunya
Setelah itu polisi mendapati siapa pembuang bayi malang tersebut. Saat itu ada seorang warga yang melaporkan pelaku berobat seusai melahirkan di sebuah klinik di Gianyar.
Namun, saat ditanya di mana bayinya, pelaku tak menjawabnya. Tak lama, keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.