Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Akibat Kerusuhan di Penajam Paser Utara Capai Rp 7,3 Miliar

Kompas.com - 31/10/2019, 15:08 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat, total kerugian yang disebabkan kerusuhan di Pelabuhan Feri Kelurahan Penajam, pada Rabu (16/10/2019) lalu mencapai Rp 7,3 miliar.

Plt BPBD PPU Ahmad Usman mengatakan, total kerugian itu terbagi dalam tiga kategori, yaitu kerusakan dan kerugian perumahan sebanyak Rp 5,3 miliar.

Sementara, kerugian sosial pendidikan sebanyak Rp 1,6 miliar dan kerugian perdagangan Rp 335 juta.

Total ada 158 bangunan dan rumah yang dibakar. Korban terdampak sebanyak 94 kepala keluarga (KK) atau total 352 jiwa yang tersebar di tiga RT yakni RT 06, RT 07 dan RT 08.

Bangunan lain yang juga terbakar adalah bangunan tempat usaha sebanyak 21 unit, dua kios atau warung, satu bangunan sekolah Madrasah Ibtidayah Al-Maun, 12 unit sepeda motor, 3 unit mobil, 1 unit perahu kelotok, satu bangunan loket karcis, dan 3 jembatan kecil.

Kerugian non materil lain seperti traumatik anak-anak dan perempuan yang terdampak korban kerusuhan.

"Tapi Insya Allah semua bisa teratasi dengan baik," ungkap Ahmad, Rabu (30/10/2019).

Penanganan

Ahmad mengatakan, pascakerusuhan, terdapat sejumlah penangan cepat yang dilakukan pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta sejumlah stakeholder lainnya. 

Baca juga: Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, BNPB Catat 105 Rumah dan 1 Sekolah Terbakar

Misalnya. membuka pos layanan pengungsi, pos kesehatan, pos keamanan oleh TNI/Polri, pos layanan dapur umum, pos penerimaan bantuan logistik, dan lain lain.

Penanganan lain dengan menyediakan kebutuhan air bersih, kebutuhan sandang dan pangan, layanan kesehatan dan trauma healing, prioritas kelompok rentan, balita dan lansia, layanan pendidikan bagi korban terdampak, penyediaan sarana transportasi dan akomodasi, serta studi kesiapan untuk pemulangan pengungsi.

Hingga saat ini pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di PPU sedang mengajukan permohonan bantuan ke empat instansi untuk pemulihan lokasi kebakaran.

Saat ini hanya tinggal persetujuan.

Sebelumnya diberitakan, konflik sosial atau kerusuhan yang terjadi di PPU berawal dari dua pemuda berinisial berinisial CD (19) dan RN (18) dianiaya pemuda lain.

CD dianiaya hingga meninggal.

Baca juga: Fakta Baru Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi
Tak terima, keluarga korban membawa senjata tajam dan membakar sebagian bangunan dan rumah di kawasan pelabuhan feri Kabupaten PPU.

Hingga kini kondisi di wilayah itu sudah kondusif. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com