MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya bernama Abdul Rasyid Kadir (66) tewas dianiaya Amir Baso Ba'be Dg Taba (56), di Pasar Katangka Jalan Kacong Dg Lalang, Kelurahan Minasa Upa Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 13.00 Wita.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Kadir meninggal dunia usai dirawat 10 jam di ruang ICU Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
"Dari keterangan saksi, dia (Amir) memukul sebanyak tiga kali di bagian wajah dan punggung. Korban langsung terkapar. Warga juga tak berani mendekat karena pelaku dikenal memiliki riwayat kejiwaan," kata Indratmoko, Rabu (30/10/2019).
Baca juga: Pengemudi Taksi Online di Bogor Tewas Dibunuh di Parkiran Kantor Bank
Indratmoko mengatakan, peristiwa ini bermula ketika pelaku memanggil korban. Keduanya merupakan pedagang di Pasar Katangka yang kiosnya masih saling berdekatan.
Usai Amir memanggil Kadir, ia langsung melayangkan balok yang dipegangnya di punggung korban.
Polisi kini melakukan pengejaran terhadap Amir.
"Jadi saat mukul itu langsung balik lagi ke tempat jualannya, terus pakai motor, entah kemana," ujar Indratmoko menambahkan.
Kapolsek Rappocini Kompol Edhy Supriadi yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, Amir sudah dua kali dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi untuk perawatan.
Setiap penyakitnya kambuh, kata Edhy, Amir selalu mengamuk. Hal ini membuat tetangga sekitar rumah Amir juga takut mendekatinya.
"Sudah dua kali dibawa ke Rumah Sakit Jiwa sama Bhabinkamtibmas di sana (Minasa Upa). Antar pelaku dan korban ini tidak saling mengenal. Jadi kambuhan ini waktu dua kali itu dia juga mengamuk," tutur Edhy.
Dari pemeriksaan saksi yang dilakukan kepolisian, diketahui Amir melarikan diri dengan menggunakan motor hitam merk Honda Revo dengan mengenakan baju koko berwarna abu-abu dan celana hitam serta sandal jepit.
"Sementara tim dari Polres Gowa dan Polsek Rappocini sedang mengejar pelaku. Karena ada informasi dia ada di Gowa. Kalau soal (gila) itu sebenarnya tetangganya sudah takut, karena Bhinmas Rappocini ini sudah dua kali bawaki ke RS Dadi," ujar Edhy.
Baca juga: Tanjakan Tarahan, Lokasi Sekeluarga Tewas Ditabrak Truk, Dikenal Rawan Sejak Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.