Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar di Makassar Tewas Dianiaya dengan Balok, Pelaku Kabur

Kompas.com - 31/10/2019, 14:43 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya bernama Abdul Rasyid Kadir (66) tewas dianiaya Amir Baso Ba'be Dg Taba (56), di Pasar Katangka Jalan Kacong Dg Lalang, Kelurahan Minasa Upa Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 13.00 Wita. 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Kadir meninggal dunia usai dirawat 10 jam di ruang ICU Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. 

"Dari keterangan saksi, dia (Amir) memukul sebanyak tiga kali di bagian wajah dan punggung. Korban langsung terkapar. Warga juga tak berani mendekat karena pelaku dikenal memiliki riwayat kejiwaan," kata Indratmoko, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Pengemudi Taksi Online di Bogor Tewas Dibunuh di Parkiran Kantor Bank

Indratmoko mengatakan, peristiwa ini bermula ketika pelaku memanggil korban. Keduanya merupakan pedagang di Pasar Katangka yang kiosnya masih saling berdekatan. 

Usai Amir memanggil Kadir, ia langsung melayangkan balok yang dipegangnya di punggung korban. 

Polisi kini melakukan pengejaran terhadap Amir.

"Jadi saat mukul itu langsung balik lagi ke tempat jualannya, terus pakai motor, entah kemana," ujar Indratmoko menambahkan.

Kapolsek Rappocini Kompol Edhy Supriadi yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, Amir sudah dua kali dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi untuk perawatan. 

Setiap penyakitnya kambuh, kata Edhy, Amir selalu mengamuk. Hal ini membuat tetangga sekitar rumah Amir juga takut mendekatinya. 

"Sudah dua kali dibawa ke Rumah Sakit Jiwa sama Bhabinkamtibmas di sana (Minasa Upa). Antar pelaku dan korban ini tidak saling mengenal. Jadi kambuhan ini waktu dua kali itu dia juga mengamuk," tutur Edhy. 

Dari pemeriksaan saksi yang dilakukan kepolisian, diketahui Amir melarikan diri dengan menggunakan motor hitam merk Honda Revo dengan mengenakan baju koko berwarna abu-abu dan celana hitam serta sandal jepit. 

"Sementara tim dari Polres Gowa dan Polsek Rappocini sedang mengejar pelaku. Karena ada informasi dia ada di Gowa. Kalau soal (gila) itu sebenarnya tetangganya sudah takut, karena Bhinmas Rappocini ini sudah dua kali bawaki ke RS Dadi," ujar Edhy.

Baca juga: Tanjakan Tarahan, Lokasi Sekeluarga Tewas Ditabrak Truk, Dikenal Rawan Sejak Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com