Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Mendagri Tito Karnavian kepada 1.608 Muda Praja IPDN

Kompas.com - 31/10/2019, 14:28 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik 1.608 muda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).

Tito meminta agar para praja tidak menyiakan waktu pendidikan yang akan dijalani selama 4 tahun ke depan.

Tito berpesan agar waktu yang lama ini dapat digunakan para muda praja untuk mengenyam pendidikan, mengembangkan wawasan, menata mental dan moral, serta kuat secara fisik.

Baca juga: Gadis 16 Tahun di NTT Diikat dan Dianiaya, Ini Motif Para Pelaku

Tito berharap, paraja yang lulus dari IPDN dapat menjadi abdi negara yang tulus dalam melayani masyarakat.

"Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pada masa yang akan datang, Anda semua harus menjadi calon pemimpin yang baik," ujar Tito saat melantik 1,608 muda praja di kampus IPDN Jatinangor.

Tito menuturkan, muda praja IPDN juga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.

Tidak sekadar paham teori yang akan diajarkan selama masa perkuliahan, tapi juga peka terhadap situasi dan perubahan yang terjadi.

Sebab, kata Tito, muda praja nantinya harus dapat mengabdi kepada masyarakat.

"Nanti akan menjadi ASN yang bertugas melayani masyarakat. Sehingga, seluruh elemen bangsa, mulai dari aparatur pemerintah harus berorientasi pada pemilik negara, yaitu masyarakat," ujar Tito.

Baca juga: Di Hadapan Praja IPDN, Tito Minta Budaya Kekerasan Dihilangkan

Tito menambahkan, aparatur sipil negara (ASN) merupakan motor pembangunan bangsa.

Untuk itu, dukungan dan legitimasi dari dari masyarakat sangat dibutuhkan.

"Para muda praja harus mampu merubah mindset aparatur negara, dari aparatur pemerintah menjadi abdi negara, ini tidak mudah," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com