Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi Jawa Tengah Buka Lowongan CPNS untuk 1.409 Formasi

Kompas.com - 30/10/2019, 18:19 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 bakal dibuka pada 11 November 2019 mendatang.

Hal tersebut berdasarkan pengumuman dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: B/1069/M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Wisnu Zahro mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka lowongan CPNS untuk 1.409 formasi.

"Jumlah formasi CPNS itu memang lebih sedikit dibanding usulan Pemprov Jateng. Pemprov Jateng mengusulkan formasi 2.149 formasi untuk penerimaan CPNS tahun ini, namun yang disetujui ada separuh lebih," jelas Wisnu kepada Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Pemprov Banten Buka 253 Lowongan CPNS 2019, Mayoritas Tenaga Guru

Formasi CPNS di Provinsi Jateng tersebut, lanjut Wisnu, terbagi menjadi tiga besar antara lain pendidikan sejumlah 551 formasi, kesehatan sejumlah 316 formasi dan teknis atau hampir semua SKPD sejumlah 542 formasi.

"Sedangkan untuk 35 kabupaten/kota di Jateng membuka lowongan CPNS sebanyak 13.509 formasi. Yang paling banyak Kabupaten Cilacap sejumlah 815 formasi sedangkan Kabupaten Klaten 738 formasi. Kalau paling sedikit di Kabupaten Temanggung sejumlah 37 formasi," jelas Wisnu.

Selain itu, Wisnu mengungkapkan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini ditiadakan. Sebab PPPK yang diterima tahun 2018 belum mendapat surat pengangkatan.

"Pengangkatan terhadap PPPK 2018 masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian PANRB," kata Wisnu.

Baca juga: Akan Ada 641 Titik Lokasi Tes CPNS 2019, di Mana Saja?

Kendati formasi kebutuhan CPNS tahun ini sudah ditetapkan, namun untuk formasi jabatan masih menunggu persetujuan dari Kementerian PANRB.

"Formasi jabatannya masing menunggu hasil verifikasi dari tim dan persetujuan Kementerian PANRB," kata Wisnu.

Wisnu menyarankan bagi para pendaftar CPNS jangan mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan bahwa bisa memasukannya sebagai PNS.

"Saya jamin tidak akan bisa karena proses seleksinya ketat. Tesnya kan pakai aplikasi, nilainya berapa pasti ketahuan Jangan sampai ada oknum yang berjanji mau membantu untuk menjadikan PNS dengan meminta imbalan tertentu," tegasnya.

Sebagai informasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilakukan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

Tes ini rencananya dimulai pada bulan Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com