Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Gempa di Seram Barat Cemaskan Tenda dan Terpal yang Mulai Sobek

Kompas.com - 30/10/2019, 17:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Para pengungsi korban gempa di Dusun Kelapa Dua, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mengeluhkan tenda yang mereka tempati di lokasi pengungsian mulai sobek.

Terpal dan tenda-tenda yang mereka dirikan untuk mengungsi sejak gempa bumi magnitudo 6,8 mengguncang wilayah tersebut, kini mulai sobek.

Akibatnya, saat hujan mereka selalu kebasahan.

“Tenda dan terpal di sini banyak yang sudah sobek. Di tenda kami juga begitu jadi kami khawatir kalau hujan pasti basah,” kata Cici kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Kisah Perjuangan Warga di Belu, Berburu Air untuk Bertahan Hidup

Selain tenda yang bocor, dia mengatakan, saat ini banyak warga juga yang terus terserang berbagai penyakit di lokasi pengungsian.

”Mungkin karena itu ya, tenda bocor jadi basah, terus dingin apalagi sudah lama di lokasi pengungsi,” ujar Cici.

Dihubungi secara terpisah, kepala dusun setempat, Abdul Rakib Narahaubun, mengakui saat ini banyak tenda milik warga yang sobek, karena tidak mampu menahan suhu panas dan juga beban guyuran hujan.

Rakib mengatakan, untuk tetap bertahan di lokasi pengungsian itu, warga terpaksa melapisi tenda-tenda dan terpal dengan baliho yang mereka ambil di jalan-jalan di wilayah tersebut.

“Terpaksa harus dilapis dengan baliho, karena kasihan juga kalau hujan pasti basah,” ujar Rakib.

Dia pun berharap kepada instansi terkait di wilayah itu agar dapat membantu memberikan tenda yang layak kepada warga, sehingga mereka bisa lebih nyaman di lokasi pengungsian.

Rakib menambahkan bahwa saat ini tidak ada lagi bantuan dari pemerintah daerah kepada para pengungsi di lokasi pengungsian tersebut.

Kondisi itu membuat warga harus berusaha sendiri untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

“Iya karena masa tanggap darurat sudah selesai dan saat ini kan sudah masuk masa pemulihan, jadi bantuan dari Pemda sudah tidak masuk lagi,” kata Rakib.

Terkait keluhan warga itu, Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) yang coba dikonfrimasi belum memberikan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com