Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Penyu di Sanur Bali Diduga Dicuri WNA, Polisi Periksa CCTV

Kompas.com - 29/10/2019, 21:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Polsek Denpasar Selatan masih mendalami terkait dugaan warga negara asing (WNA) yang mencuri puluhan penyu di Konservasi Penyu Pantai Sindu, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (21/10/2019) lalu.

Kepala Polsek Denpasar Selatan, Kompol

Nyoman Wirajaya mengatakan pihaknya menelusuri CCTV yang berada di kawasan Pantai Sindu dan daerah lain untuk mendapatkan petunjuk tambahan.

"Masih kita telusuri CCTV dan sesuaikan di daerah-daerah lain yang ada potensi dilewati atau dia (pelaku) datangi," kata Wirajaya, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Polisi Dalami Pencurian Belasan Penyu di Pantai Sindu, Bali

Wirajaya menambahkan sampai saat ini telah meminta keterangan dua korban yakni pengurus konservasi.

Terkait apakah memang benar pelakunya WNA, Wirajaya tak mau memastikannya karena belum terbukti.

"Saya tak mau menduga karena belum fakta. Saya belum bisa pastikan," katanya.

Baca juga: Pria Diduga WNA Terekam CCTV Mencuri 24 Penyu di Tempat Konservasi

24 penyu hilang, aksi pencuri terekam CCTV

Sebelumnya, dari laporan yang diterima pihak Kepolisian ada sekitar 24 ekor penyu yang hilang.

Dari jumlah tersebut, 15 ekor penyu ukuran dewasa mulai dari ukuran 45 cm hingga 10 cm. Kemudian 15 ekor berukuran 5 cm.

Jenisnya yakni penyu lekang, sisik, dan hijau.

Dari video CCTV diketahui ada seseorang yang memanjat pagar tempat konservasi setinggi 1,5 meter.

Ciri-cirinya yakni, memakai kaos warna hitam dan celana panjang jeans berwarna biru.

Baca juga: Belasan Penyu Dilindungi Ditangkap dan Dibunuh, Diambil Daging dan Cangkangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com